Korban Tabrakan Mobil Jenazah di Tol Pejagan Dimakamkan Hari ini

almarhum Imam, berusia sekitar 20 tahun. Kesehariannya adalah pemuda aktif yang rajin dan gemar membantu lingkungan di rumahnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Sep 2019, 17:31 WIB
Korban kecelakaan maut di Pejagan dimakamkan hari ini. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Imam, salah seorang korban kecelakaan maut di Tol Pejagan-Pemalang Kamis (18/9/2019) sore kemarin. Kecelakaan yang melibatkan mobil pembawa jenazah dengan kendaraan truk Hyno tersebut memakan korban meninggal dunia 4 orang.

Zul, kerabat korban menjelaskan, keempat korban yang menumpangi mobil jenazah tersebut meninggal dunia saat hendak mengantarkan jenazah almarhum Waldono, menuju kampung halamannya di Klaten.

"Niat awal mengantarkan satu orang, yang meninggal bertambah 4 orang yang mengantar jenazah. Dua lainnya itu adik kakak dari almarhum Waldono, yang hendak dimakamkan di Klaten. Dua lainnya Imam dan Satimun, ini driver " kata Zul, saat ditemui di Perumahan Griya Asri Serpong, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019).

Diungkapkan Zul, almarhum Imam, berusia sekitar 20 tahun. Kesehariannya adalah pemuda aktif yang rajin dan gemar membantu lingkungan di rumahnya.

"Dia bukan sopir ambulance tapi anaknya rajin suka bantu orang. Karena dia bisa bawa mobil dia membantu menjadi sopir cadangan," terang Zul.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi antara mobil pengantar jenazah masjid Arrahman, perum Griya Serpong Asri dengan truk Hino di ruas tol Pejagan Pemalang KM300+400 Tegal. Dalam kecelakaan itu, empat orang pengantar jenazah meninggal dunia.

Dari empat korban tersebut, 2 diantaranya di makamkan di Klaten dua diantaranya Imam di makamkan di wilayah Cisauk dan Balaraja.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya