Konferensi Forum Blockchain Dunia ke-20 Berlangsung di Jakarta

Kebijakan regulasi yang ramah serta sektor demografis yang memadai, diklaim akan dapat mendorong perkembangan pesat industri blockchain di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2019, 18:00 WIB
Bella Fang, Co-Founder WBFex di WBF Technology Conference 2019 di Jakarta. Liputan6.com/Keenan Pasha

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi bertajuk World Blockchain Forum (WBF) Technology Conference resmi digelar hari ini (20/9/2019) di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Indonesia, Jakarta. Untuk pertama kalinya, World Blockchain Forum ini berlangsung di Indonesia.

Sebelumnya konferensi serupa telah hadir di beberapa negara dan Indonesia menjadi ke negara ke-20 setelah Rusia. Forum ini bertujuan untuk menembus pasar Indonesia dan meningkatkan kerja sama industri internasional di bidang block chain.

"Melihat Indonesia yang terbuka akan teknologi dan juga munculnya startup berbasis teknologi, maka pengembangan blockchain di Indonesia merupakan suatu kebutuhan," ujar Bella Fang, Co-Founder WBFex di WBF Technology Conference, Jumat (20/9/2019).

Bella menuturkan, kebijakan regulasi yang ramah serta sektor demografis yang memadai, diklaim akan dapat mendorong perkembangan pesat industri blockchain di Indonesia. Tidak hanya itu, pasar keuangan serta investasi yang sudah menggunakan mata uang digital dan teknologi blockchain juga membawa pengaruh.


30 Pembicara

Pembicara di World Blockchain Forum (WBF) Technology Conference 2019. Liputan6.com/Keenan Pasha

Dengan mengundang lebih dari tiga puluh pembicara, konferensi ini menawarkan pengetahuan serta pengembangan tentang blockchain melalui sesi presentasi dan diskusi.

Para pembicara merupakan pakar yang sudah menggeluti dunia blockchain seperti Blockchain No.1, Chainsight, Blockchain Zoo, dan masih banyak lagi.

Melalui sesi diskusi, para pembicara menuturkan inovasi-inovasi yang dapat dikembangkan di beberapa sektor di Indonesia dengan menggunakan teknologi blockchain.

Inovasi-inovasi ini diharapkan akan membawa perputaran di blockchain menjadi lebih cepat dan aman, serta di lain sisi dapat dengan mudah digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

(Keenan Pasha/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya