Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengaku pihaknya akan memasang pembatas beton pada jalur sepeda. Pemasangan itu bertujuan agar sepeda motor tidak menggunakan jalur khusus sepeda.
"Akan pasang proteksi berupa bollard yang biasa di trotoar itu, yang panjang, atau semacam double kerb, semacam MCB (beton movable concrete barrier), tapi yang kecil," kata Hari di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Advertisement
Selain itu, sejumlah jalanan juga akan diaspal sehingga mempermudah pengguna sepeda saat berkendara. Rencananya, jalur sepeda akan di cat warna tertentu sebagai pembeda dengan jalan kendaraan setelah uji coba selesai.
"Warnanya bisa biru ataukah warna hijau. Kita sesuaikan dengan aturan," jelasnya.
Jalur sepeda sepanjang 63 kilometer akan dilakukan uji coba jalur tersebut dibagi menjadi tiga tahap.
Yakni fase pertama DKI akan menjajal jalur sepeda di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH. Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalan Sudirman hingga Jatinegara
Uji coba fase ini dimulai sejak Jumat (20/9/2019) sampai Selasa (19/9/2019). Kemudian pada fase kedua, akan dibangun pada empat ruas jalan yakni Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan RS Fatmawati Raya.
Fase yang memiliki panjang 23 kilometer ini akan diuji coba pada 12 Oktober sampai 19 November 2019.
Selanjutnya pada fase ketiga, jaur sepeda akan diujicoba di enam ruas jalan di antaranya Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Timur.
Uji coba di jalan sepanjang 15 kilometer ini akan dilakukan pada 2 November sampai 19 November 2019.
Advertisement