Hari Pertama Tayang, Film Hayya The Power Of Love 2 Raih 93 Ribu Penonton

Film Hayya The Power Of Love 2 diperkuat sejumlah bintang di antaranya Fauzi Baadila dan Ria Ricis

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2019, 11:30 WIB
Preskon film Hayya The Power of Love 2 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kejutan datang dari film Hayya The Power of Love 2. Tayang di bioskop mulai Kamis (19/9/2019), Hayya The Power of Love 2 merangkul nyaris 100 ribu penonton. Data ini kami dapat dari Associate Producer sekaligus pemain film Hayya The Power of Love, Asma Nadia. Dihubungi Showbiz Liputan6.com, Jumat (20/9/2019) sore, Asma Nadia menjelaskan, “Hari pertama penayangan alhamdulillah 93 ribu penonton lebih.” 

Jumlah penonton Hayya The Power of Love 2 kemudian disebar dalam bentuk infografik di jagat maya. “Terima kasih, 93.276 orang telah menjaga Hayya di hari pertama. Ayo terus jaga Hayya di bioskop,” demikian pengumuman yang tertera di infografik.

Film Hayya The Power Of Love 2 diperkuat sejumlah bintang di antaranya Fauzi Baadila dan Ria Ricis. Film ini mengisahkan Rahmat (Fauzi) yang dalam proses hijrahnya memutuskan menjadi relawan kemanusiaan di tempat pengungsian perbatasan Palestina. 

Di daerah itu Rahmat bertemu gadis kecil berusia sekitar 5 tahun bernama Hayya (Amna Shahab). Hayya anak yatim piatu korban konflik di Palestina. Faktor cerita, kedekatan isu Palestina dengan masyarakat Indonesia, dan kehadiran Ria Ricis diduga membuat Hayya The Power of Love 2 disambut publik. Dengan meraih 93 ribu penonton pada hari pertama penayangan, Asma Nadia mengklaim per Jumat, jumlah layar film Hayya The Power of Love 2 ditambah.

 


Tambah Layar

Hayya: The Power of Love 2 (Instagram/ hayyathemovie)

“Di Jakarta, hari pertama 12 layar. Per Jumat, jadi 29 layar di jaringan bioskop XXI. Di Bandung dan kota-kota lain jumlah layar juga ditambah, Allah Maha Baik,” urai Asma Nadia. Dalam kesempatan itu ia menambahkan, inti Hayya The Power of Love 2 adalah kemanusiaan. 

"Seperti yang dulu saya sampaikan, tema besar film ini kemanusiaan. Untuk peduli dengan sesama manusia di Palestina kan tidak harus menganut agama tertentu. Kemanusiaan dikenal di agama mana pun. Ini tema universal," pungkasnya.(Wayan Diananto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya