Penanganan Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Bisa Tanpa Bedah

Penanganan penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak bisa dilakukan tanpa bedah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Sep 2019, 10:00 WIB
Penyakit Jantung Bawaan (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penanganan penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak bisa dilakukan tanpa bedah. Intervensi tersebut termasuk kemajuan dalam bidang intervensi kardiologi anak (interventional pediatric cardiology).

Artinya, sebagian anak penderita PJB tidak perlu lagi menjalani operasi atau pembedahan terbuka.

“Sejak dekade terakhir, metode pilihan utama untuk menangani kasus PJB tertentu dengan prosedur intervensi menggunakan kateter (transcatheter closure)," ujar dokter spesialis penyakit jantung Radityo Prakoso dalam konferensi pers"24th ASEAN Federation Cardiology Congress (AFCC) di BSD City Tangerang, Jumat (20/9/2019).

Intervensi PJB ini menggunakan kateter, sehingga risiko atau komplikasi operasi relatif lebih rendah. Masa rawat di rumah sakit dan waktu pemulihan pasien PJB anak juga lebih singkat dan biaya lebih murah.

 

 


Kasus Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia

Radityo menerangkan, angka kejadian penyakit jantung bawaan berdasarkan laman Heart.org diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup (9 banding 1.000 kelahiran hidup) setiap tahunnya.

"Penyakit jantung bawaan itu dialami sejak lahir. Karena pembentukan struktur jantung tidak sempurna," ujar Radityo.

"Tinggi juga kasus penyakit jantung bawaan di Indonesia, mencapai 43.000-an kelahiran per tahun," terangnya.

Kelainan ini terjadi pada dinding jantung, katup jantung maupun pembuluh darah yang ada di dekat jantung. Akibatnya, gangguan aliran darah di dalam tubuh pasien tersumbat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya