Tol Serpong-Balaraja Dukung Pengembangan Kota Baru Maja

Jalan Tol Serpong-Balaraja dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta dan Merak.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Sep 2019, 18:30 WIB
PT Marga Trans Nusantara (MTN) akan memasang 13 steel box girder yang melintas di atas ruas tol Pondok Aren-Serpong. Dok Jasa Marga

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) sepanjang 39,8 km akan mendukung pengembangan wilayah di sisi barat Jakarta, salah satunya Kota Baru Maja. Jalan tol ini dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta dan Merak.

"Bukan hanya ke Jakarta, tapi juga bisa hingga ke Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses tol Tangerang–Merak. Sehingga dengan adanya jalan tol ini, konektivitas menjadi lebih baik. (Dengan meningkatnya konektivitas), daerah yang tadinya terisolir akan berkembang dengan sendirinya. Selain itu penyebaran penduduk tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta," jelasnya melalui sebuah keterangan tertulis, Sabtu (21/9/2019).

Dia menyatakan, pembangunan Tol Serpong-Serbaraja merupakan salah satu contoh jalan bebas hambatan yang diinisiasi oleh pihak swasta untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan.

"Jalan tol ini sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor. Konstruksi seluruhnya direncanakan rampung pada 2024. Untuk Seksi I sekitar 10 km direncanakan selesai pada 2021 karena sebagian besar lahan dimiliki investor, sehingga proses konstruksi bisa berjalan lancar," tuturnya.

Tol Serbaraja merupakan jalan tol sambungan dari Jalan Tol Ulujami-Serpong. Jalan tol ini menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang dan terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) sepanjang 17,8 km.

Untuk seksi 1A saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 13,67 persen. Pembangunannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Trans Bumi Serbaraja dengan nilai investasi Rp 6 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp 2,7 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bantu Pertumbuhan Daerah Urban

Aktivitas pengerjaan proyek jalan tol Serpong-Kunciran di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/3). Hingga akhir Januari 2018 pembangunan fisik proyek jalan tol sepanjang 11,20 kilometer ini telah mencapai 35,90 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, rencana kehadiran Jalan Tol Serbaraja sudah termuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2002.

"Jalan Tol Serbaraja paralel dengan jalur kereta ke Kota Maja. Hal ini sangat membantu pertumbuhan daerah-daerah urban sampai nanti ke Maja. Akses masyarakat akan lebih mudah, begitu juga dengan jaringan jalan tol," kata dia.

Zaki menyatakan akan ada beberapa simpang susun yang bisa menjadi akses baru menuju Maja di Kabupaten Lebak. Menurutnya, Jalan Tol Serbaraja juga akan menambah akses baru bagi beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang. "Daerah kami merupakan salah satu daerah urban dengan laju urbanisasi paling tinggi di Indonesia," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya