Airnaf Bantu Pencarian Pesawat Hilang Kontak di Papua

Pesawat nahas tersebut melaporkan posisi terakhirnya di titik 37,5 notical mile pada radial 56 derajat pada menit 01.59 UTC.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2019, 10:42 WIB
Pencarian tim SAR gabungan di Timika untuk Twin Otter PK - CDC seri 400 yang memiliki base di Bandara Timika. (Liputan6.com/Humas Polda Papua/Katharina Janur)

Liputan6.com, Timika - Jajaran Air Navigation (Airnav) Indonesia Kantor Cabang Sentani memberikan dukungan penuh operasi pencarian pesawat Twin Otter DHC 6 seri 400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air yang hilang kontak di pedalaman Papua sejak Rabu 18 September 2019.

General Manajer Airnav Indonesia Kantor Cabang Sentani, Suwandi kepada Antara di Timika, Sabtu (21/9/2019), mengatakan pencarian pesawat hilang kontak tersebut telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut secara maksimal dengan mengerahkan sejumlah armada pesawat maupun helikopter dari Timika, namun hingga kini belum juga ditemukan.

"Kita semua sama-sama berdoa untuk memberikan keteduhan bagi keluarga penumpang dan awak pesawat ini. Inilah kondisi geografis Papua. Mudah-mudahan tim pencari terlindungi dan Tuhan memberikan cuaca yang bagus sehingga semuanya bisa mendapatkan jalan terbaik dan ditemukan dalam keadaan selamat," kata Suwandi.

Suwandi menambahkan, kontak terakhir pesawat Twin Otter PK-CDC dengan menara pengawas di Bandara Timika belum tentu mencerminkan lokasi kecelakaan pesawat tersebut mengingat kendala geografis di Papua yang cukup berat.

Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto menyebutkan pesawat nahas tersebut melaporkan posisi terakhirnya di titik 37,5 notical mile pada radial 56 derajat pada menit 01.59 UTC.

Namun, dua menit setelah itu pesawat tidak terdeteksi lagi. Pesawat lalu terdeteksi kembali pada ketinggian 14.200 kaki, di kawasan tebing pegunungan.

"Posisi tersebut mengindikasikan pesawat mengalami insiden di lokasi 15 mile dari Ilaga, Kabupaten Puncak, atau sekitar 42,5 mile dari Timika. Kami memprediksi posisi pesawat berada di tebing. Pencarian selanjutnya kita fokus ke lembah di bawah tebing tersebut," lanjut Letkol Sugeng.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mengangkut Beras

Pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air itu hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga pada Rabu 18 September 2019 sekitar pukul 10.56 WIT.

Pesawat yang mengangkut beras dengan kapasitas 1.700 kilogram milik Perum Bulog itu dikemudikan Kapten Pilot Dasep Ishak dengan Copilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendar membawa serta seorang penumpang yaitu Bharada Hadi Utomo, anggota Brimob yang bertugas di Ilaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya