Aragon - Jorge Lorenzo mengeluhkan kondisi motornya usai mencatat hasil buruk pada FP1 dan FP2 MotoGP Aragon 2019 di Motorland Aragon, Jumat (20/9/2019). Menurut pembalap asal Spanyol itu, perbaikan mesin yang dibuat Repsol Honda masih tak cocok dengan gaya membalapnya.
"Ada dua hal yang membuat saya tidak bisa melaju lebih cepat. Pertama karena mesin lebih kuat dan itu malah menyebabkan masalah di tikungan. Dan yang kedua mungkin karena RC213V itu yang tidak memberi saya kepercayaan diri," kata Jorge Lorenzo mengutip Tuttomotoriweb, Sabtu (21/9/2019).
Advertisement
Sejauh ini, masalah Lorenzo memang tak jauh-jauh dari RC213V. Rider berjuluk X Fuerra itu disebut belum mampu beradaptasi dengan motor kebangaan tim Repsol Honda itu.
Kondisi tersebut diyakini menjadi alasan yang membuat Lorenzo belum mencatatkan rapor apik bersama Honda. Jelang MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019), X Fuera kembali mencatatkan hasil negatif.
Jorge Lorenzo hanya finis di posisi terakhir alias ke-23 pada FP1 MotoGP Aragon. Catatannya memang meningkat pada FP2, namun tidak begitu signifikan.
Pada FP2, Jorge Lorenzo hanya finis di posisi ke-20, di bawah Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira. Ia bahkan terpaut jauh dari Marc Marquez yang sempat terlempar ke gravel tikungan delapan. Meski terjatuh, Marquez masih bisa mengamankan posisi empat pada FP2 MotoGP Aragon.
Bukan karena Sakit
Jorge Lorenzo mengaku telah pulih dari cedera yang menimpanya beberapa waktu lalu. Satu-satunya masalah yang cukup menganggu lajunya adalah esensi motor.
"Rasa sakit akibat cedera kemarin sudah berkurang. Hari ini masalah utama saya bukan kondisi fisik tapi lebih ke esensi motor," tambah Lorenzo.
Selanjutnya, Jorge Lorenzo dan sederet rider MotoGP lainnya akan kembali adu kecepatan pada MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019). Meski Lorenzo bukan rider yang diunggulkan, namun sejumlah pihak berharap ia melakukan yang terbaik.
Sumber: Tuttomotoriweb
Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari / Editor Yus Mei Sawitri, Published 21/09/2019)
Advertisement