Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi yang pesat, serta munculnya startup berbasis teknologi membuat Indonesia harus lebih siap menyambut teknologi blockchain.
Penggunaan dunia digital semakin hari juga kian mudah, tetapi dalam hal ini harus terus mendorong asas kemudahan, terutama pada teknologi blockchain.
"Blockchain harus menjadi sebuah kemudahan untuk menjalankan suatu bisnis," kata Dr. Raden Edi Prio Pambudi, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam konferensi World Blockchain Forum yang diadakan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Jum'at (20/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dengan kemudahan penggunaan blockchain dalam berbagai sektor, hal ini juga seharusnya diiringi dengan peraturan yang mengatur mengenai mekanisme kerja blockchain.
"Kita juga harus mememiliki persepsi yang sama akan teknologi baru ini, bukan hanya untuk menjalankan yang ada, melainkan juga untuk menciptakan sebuah model bisnis baru," ujarnya.
Dilain sisi, Indonesia sudah memiliki Asosiasi Blockchain Indonesia yang dapat memberikan pengetahuan lebih tentang blockchain.
Edi juga mengharapkan untuk masyarakat menyambut teknologi blockchain dengan menggunakannya untuk memajukan sektor-sektor di Indonesia.
Membuat Model Bisnis Baru
Edi mengatakan bahwa blockchain sebagai medium harus dapat menciptakan model bisnis baru. Bisnis baru ini akan didasari dengan kecepatan dalam transaksi dan mudahnya menjangkau transaksi internasional.
Dalam hal ini juga blockchain dapat memungkinkan pengguna untuk berinvestasi, tetapi bukan dalam bentuk uang nyata melainkan uang digital.
Selain bisnis baru penggunaan blockchain diharapkan dapat membuat sektor-sektor lain, seperti kesehatan dan agrikultur menjadi maju.
Bisnis baru yang tercipta melalui blockchain tidak hanya diimplementasikan melalui internet saja, melainkan diharapkan juga di dunia nyata dapat diaplikasikan.
(Keenan Pasha/Isk)
Advertisement