Liputan6.com, Jakarta - Selama The Virgin vakum, Mita mulai tak ingin karier bermusiknya juga meredup. Selain menjalankan proyek solo dan band The Virgin, masih ada satu proyek lagi yang Mita The Virgin jalankan, yaitu Black Champagne.
Proyek Black Champagne merupakan proyek yang Mita garap bersama disc jockey (DJ) Citra yang beraliran EDM. Ketiga proyek ini sedang Mita garap tahun ini.
"Jadi Mita punya tiga proyek tahun ini kalau terealisasi yang Black Champagne akhir tahun rilis itu tiga-tiganya terealisasi. Awal tahun kemarin kan The Virgin sudah mengeluarkan album satu dekade spesial 10 tahun. Sekarang, single solo Mita juga berhasil dirilis. Insya Allah nanti Desember atau November giliran Black Champagne," ucap Mita The Virgin saat bertandang ke kantor Showbiz Liputan6.com, Jakarta Pusat Kamis (19/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Uniknya, tiga proyek ini memiliki aliran musik yang berbeda. Mita The Virgin mengubah gaya sendunya di The Virgin menjadi EDM di Black Champagne, sedangkan di single solonya Mita lebih menonjolkan sisi melow dengan petikan giar akustik.
"Kalau The Virgin kan nge-band banget. Kalau Black Champage itu lebih ke arah electronic dance music, jadi DJ-DJ-an lah. Kalau solo justru Mita ke mana-mana dari kemarin promo bawa gitar akustik karena memang konsepnya full banget akustik dan mellow," ujar Mita The Virgin.
Nama Penggemar
Melakoni tiga proyek membuat Mita mempunyai nama fans yang berbeda di setiap proyeknya. Mita menguraikan dengan jelas tentang nama fans yang selalu mendukungnya tersebut.
"Ada tiga, Virginity (nama fans The Virgin), BC Bone itu fansnya Black Champagne, kalau Mita solo dari zaman Triad dulu sebelum zaman The Virgin. Itu mereka menamakan diri Mita Rockers," kata Mita. (Maria Advensiani/mgg)
Advertisement