Alasan Pelatih Juventus Jarang Lakukan Rotasi

Pelatih Juventus Maurizio Sarri membeberkan alasannya jarang lakukan rotasi pemain. Ia malah balik menyindir wartawan yang kerap menanyakan hal tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2019, 05:00 WIB
Pelatih Juventus Maurizio Sarri. ( AP/Darko Bandic )

Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus Maurizio Sarri membeberkan alasannya jarang lakukan rotasi pemain. Ia malah balik menyindir wartawan yang kerap menanyakan hal tersebut.

Keengganan Sarri melakukan rotasi pemain sempat membuat presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, kesal. Bahkan menurut kabar, Laurentiis memecat pelatih berumur 60 tahun tersebut karena dianggap tidak menggubris kritikannya.

Di Chelsea, ia juga mendapatkan kritikan yang sama. Namun lebih menyasar kepada satu pemain, Callum Hudson-Odoi, yang sempat merajuk ingin pindah ke klub lain lantaran jarang diberi kesempatan bermain.

Kebiasaan tersebut kembali dilakukan olehnya di Juventus pada musim ini. Pemain penting seperti Paulo Dybala, Adrien Rabiot, hingga Aaron Ramsey lebih sering menghuni bangku cadangan di lima pertandingan terakhir.

Materi Juventus bisa dikatakan melimpah pada saat ini. Seperti yang telah dijelaskan, ada banyak pemain berkualitas yang hanya menjadi hiasan di bangku cadangan.

 


Jawaban Sarri

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AFP/Jonathan Nackstrand)

"Di Italia kami terlalu terobsesi dengan rotasi. Saya memainkan lebih dari 60 pertandingan di Inggris musim lalu dan ada tim yang melakukannya semuanya dengan 14 pemain," tutur Sarri seperti yang dikutip dari Football Italia.

"Mungkin di sin kami lebih menggunakan energi mental ketimbang fisik. Saat sesuatu tidak bekerja dengan baik, saya lebih ingin memahami alasannya dan membenahinya."

Sumber: Football Italia

Disadur dari Bola.net (penulis Yaumil Aziz, published 21/9/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya