Intip, Cara Pasangan Bahagia Bertengkar

Adu pendapat dan bertengkar juga ada dalam hubungan pasangan bahagia. Namun, tidak semua permasalahan mereka pertengkarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi Cara Pasangan Bahagia Bertengkar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Perdebatan dan pertengkaran merupakan bagian yang umum dalam sebuah hubungan. Hal tersebut juga terjadi pada pasangan bahagia. Namun, ada perbedaan cara bertengkar yang dilakukan oleh pasangan bahagia.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Family Process diikuti oleh 57 pasangan 30-an tahun dengan usia pernikahan 8 tahun. Lalu, ada 64 pasangan sekitar 70-an tahun yang sudah menika sekitar 40-an tahun. 

Riset itu menemukan bahwa pasangan bahagia memiliki pandangan yang sama mengenai isu mana yang penting dan yang tidak penting. Bagi mereka, isu yang penting adalah keintiman, komunikasi, rumah tangga dan kebahagiaan. Sedangkan yang dianggap kurang penting adalah soal rasa cemburu.

Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa pasangan yang bahagia cenderung mendiskusikan masalah dengan solusi yang sederhana. Seperti bila bertengkar soal pekerjaan rumah tangga, mereka memilih untuk membaginya. 

Pasangan bahagia cenderung menghindari sikap keras kepala dalam menghadapi masalah. Lalu, memilih untuk tidak fokus pada permasalahan yang tidak bisa diubah.

 


Tak Menunda Membicarakan Masalah Rumit

Menurut studi tahun 2019, yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology, pasangan bahagia cenderung tak menunda-nunda membicarakan masalah yang sulit. Sehingga, lewat komunikasi yang ada kesulitan lebih cepat dicari solusi dan diatasi bersama. Intinya, komunikasi itu membuat fondasi hubungan semakin kuat.

Berdasarkan studi tahun 2017, dalam jurnal Michigan Family Review, diperlukan adanya komunikasi terbuka dan secara langsung mengenai harapan, intimasi dan batasan. 

Jadi, jika Anda sedang berpikir cara efektif berkomunikasi dalam menjalin hubungan, ingatlah bahwa keterbukaan tentang permasalahan termasuk yang berat itu penting. 

 

 

Penulis : Selma Vandika

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya