Polisi Tangkap Tangan Pelaku Pembakar Lahan di Hulu Sungai Selatan

Hingga kini Polda Kalsel dan jajaran sudah memproses 16 kasus karhutla yang naik menjadi Laporan Polisi (LP) dan menetapkan 5 tersangka.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Banjarmasin - Seorang pelaku pembakar lahan tertangkap tangan oleh polisi di Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

"Pelaku bernama Mulyadi (29) masih diperiksa intensif di Satuan Reskrim Polres Hulu Sungai Selatan karena membakar lahan," terang Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Sabtu (21/9/2019).

Dari hasil pengakuan sementara di lapangan, pelaku sengaja membakar untuk membuka lahan pertanian yaitu menanam jagung dan kacang.

"Luas lahan yang terbakar 2.000 meter persegi dan api sudah berhasil dipadamkan oleh personel Polres setempat," jelasnya.

Hingga kini Polda Kalsel dan jajaran sudah memproses 16 kasus karhutla yang naik menjadi Laporan Polisi (LP) dan menetapkan 5 tersangka.

"Untuk penyelidikan ada 50 lebih, namun semuanya masih dilakukan pendalaman apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan untuk penetapan tersangka," beber Rifai'i dilansir Antara.

Para pelaku pembakar lahan akan dijerat Pasal 187 ayat 1 KUHP jika melakukan secara sengaja dengan pidana penjara 12 tahun. Sedangkan jika ditemukan unsur kelalaian hingga menyebabkan kebakaran, maka dijerat Pasal 188 KUHP dengan pidana 5 tahun.


Berharap Kesadaran Masyarakat

Petugas pemadam kebakaran berupaya melakukan pemadaman di tengah pekatnya asap kebakaran di Kampar, provinsi Riau pada 17 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi membuat sejumlah wilayah di Provinsi Riau terpapar kabut asap. (ADEK BERRY / AFP)

Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani berterima kasih kepada jajaran yang telah dengan segala daya berikhtiar melaksanakan arahan Kapolri dalam rangka penanggulangan dan penindakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembakar lahan.

Sedangkan bagi Polres yang belum ada hasil penindakan, Yazid meminta agar Kaposko Bekantan dan Kapolres menggecek kembali.

Apakah di wilayah tersebut memang tidak ada kebakaran lahan atau para Kasat Reskrim yang kurang serius dan tidak peduli terhadap arahan Kapolri.

"Saya pastikan, polisi tegas menindak para pembakar lahan. Kini kami harapkan kesadaran masyarakat agar sama-sama peduli dengan lingkungan. Jangan ada lagi pembakaran lahan untuk tujuan apapun, karena kabut asap yang ditimbulkan sangat merugikan kita semua," tandas Kapolda menekankan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya