Pelayanan Canggih Terbaru Siloam Hospitals Bali

Siloam Hospitals Denpasar Bali kini telah menyediakan pelayanan DSA atau Digital Substaction Angiography.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 22 Sep 2019, 01:00 WIB
Pembuluh darah. (Via: boredpanda.com)

Liputan6.com, Jakarta - Siloam Hospitals Denpasar Bali kini telah menyediakan pelayanan DSA atau Digital Substaction Angiography. DSA adalah cara untuk mengambil gambar arteri, vena dan organ tubuh menggunakan peralatan x-ray yang terkomputerisasi secara kompleks.

Teknik DSA juga bisa diterapkan sebagai tindakan kuratif pada pasien stroke terutama pasien yang baru saja (golden time) mengalami serangan stroke penyumbatan. Pada DSA konvensional, untuk menggambar pembuluh otak, cairan kontras disemprotkan melalui pembuluh leher sebagai pembuluh terdekat. Film yang digunakan pun berlapis-lapis.

Kini dengan teknologi terbaru dan sistem digital yang terkomputerisasi, DSA bisa mendeteksi abnormalitas pada pembuluh darah secara lebih jelas dan terukur, serta penggunaan cairan kontras seminimal mungkin. Kemajuan paling signifikan dibandingkan sistem konvensional, adalah penggunaan kateter (selang kecil dengan diameter lebih kecil dari 2mm) melalui pembuluh kaki (femoral).

Selain lebih nyaman, prosedur yang dikenal sebagai Trans Femoral Cerebral Angiography (TFCA) ini juga lebih aman bagi pasien.

"Karena pembuluh leher (carotis) memiliki sensitivitas yang vital bagi lancarnya darah dari dan menuju otak. Jadi dengan tindakan invasif seminimal mungkin, hasil yang dicapai pun lebih baik," jelas dokter Kumara Tini dari Siloam Hospitals Denpasar, dalam keterangan tertulis.

Tujuan DSA ada dua, yaitu diagnostik dan terapeutik. Diagnostik untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah, vaskularisasi tumor, dll.

Pasien hanya perlu melakukan persiapan berupa puasa empat jam, pengecekan HB dan leukosit, fungsi ginjal dan hati. Pasien dengan diabetes mellitus sebaiknyamenghentikan pemakaian obat sehari sebelum tindakan DSA.

Terapeutik, yaitu untuk tindakan pengobatan abnormalitas pada pembuluh darah, dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju.DSA juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum menjalani operasi.

Risiko tindakan DSA kini jauh lebih kecil dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh sebelum teknologi ini berkembang, di mana pasien harus menjalani operasi vital, seperti pembukaan tengkorak, yang juga dapat mengakibatkan infeksi.

Kini risiko yang ada hanyalah kemungkinan pergesekan pembuluh dengan kateter, atau robeknya pembuluh darah. "DSA kini jauh lebih minim risiko."

Dr. I Wayan Sutarga selaku Dewan Pengawas Siloam Hospitals Bali mengatakan pelayanan DSA yang disediakan oleh Siloam Hospitals Bali meliputi semua tipe pasien baikpasien umum, pasien asuransi baik asuransi pemerintah maupun swasta.

"Teknik DSA sendiri dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf Intervensi Siloam Hospitals Bali yang telah berpengalaman di bidangnya."

Siloam Hospitals Bali merupakan rumah sakit yang terletak secara strategis di Jalan Sunset road No 818, Kuta Badung. Siloam Hospitals Bali juga telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada tahun 2017 dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit(KARS) dengan predikat Parpiurna.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya