Anies Tak Masalah Jalur Sepeda Masih Banyak Disalahgunakan

Dalam rangka mengurangi polusi di Jakarta, Anies menyatakan bahwa sepeda sangat mungkin digunakan sebagai transportasi sehari-hari.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 22 Sep 2019, 17:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama jajaran melakukan test jalur sepeda dari Jakarta International Veldrome menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019). Menurut Anies, dengan beralih ke sepeda ketergantungan kepada kendaraan bermotor bisa dikurangi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak memungkiri jalur sepeda banyak disalahgunakan oleh pengguna jalan.

Menurut Anies, hal ini terjadi karena warga belum mengetahui aturan baru tentang adanya jalur khusus sepeda.

Anies mengatakan, hal serupa pernah terjadi ketika jalur bus Transjakarta pertama kali dibuat. Saat itu kendaraan pribadi masih banyak yang melanggar dan masuk jalur busway.

"Sama ketika kita dulu membuat jalur busway pertama kali pada saat tahun 2004, itu perlu waktu untuk menjadi suatu norma baru di kota kita. Jadi ini tentu perlu waktu," ujar Anies di JakGrosir Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (22/9/2019).

Namun, Anies menegaskan bahwa yang terpenting adalah mengajak warga untuk mulai lebih sering bersepeda.

Dalam rangka mengurangi polusi di Jakarta, Anies menyatakan bahwa sepeda sangat mungkin digunakan sebagai transportasi sehari-hari.

"Jadi jarak dekat mau ke toko, mau ke warung, mau ke dekat rumah, mau ada acara, sering-seringlah pakai sepeda. Dan tugas dari kami, pemerintah menyiapkan jalurnya yang sudah dideteksi bisa dibangun jalur sekitar 500 km," tutur dia.

Anies menambahkan, saat ini fase pertama pembangunan jalur sepeda sepanjang total 500 km masih dikerjakan. Jalur sepeda saat ini baru mencapai 63 km pada bulan November nanti.

"Fase pertama ini sampai November 63 km, yang pertama kemarin 25 km. Nanti harapannya November 63 (km) selesai nanti kita akan teruskan ke seluruh kawasan," dia mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Jakarta Ramah Bersepeda

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran melakukan test jalur sepeda dari Jakarta International Veldrome menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019). Anies menjelaskan, selain difungsikan untuk olahraga sepeda juga bisa menjadi kendaraan jarak dekat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggagas gerakan Jakarta Ramah Bersepeda. Untuk itu akan dibangun 63 kilometer jalur sepeda dalam tiga fase.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pembangunan jalur sepeda fase pertama sepanjang 25 kilometer diutamakan di jalur yang terkena kebijakan ganjil genap.

"Di jalur yang ganjil genap kita siapkan jalur sepeda dan juga ada pembatasnya sehingga pesepeda terlindungi,"kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 20 September 2019.

Pada Jumat pagi, Anies dan sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta dan komunitas gowes bersepeda dari Velodrome, Rawamangun menuju Balai Kota sekaligus mengecek jalur sepeda di sepanjang jalan yang dilalui. Anies mengatakan di sepanjang jalur itu, ada yang belum diberi marka karena aspalnya diganti.

"Kita menunggu aspalnya diganti dulu dalam beberapa waktu ini. Minggu-minggu ke depan diganti sesudah itu baru dipasang penandanya supaya tidak kerja dua kali," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya