10 Aksi Sosial Cristiano Ronaldo (Bagian 1)

Pada 2011, Cristiano Ronaldo dianugerahi sepatu emas Eropa setelah mencetak 40 gol di bawah asuhan Jose Mourinho, meski Real Madrid hanya menjadi runner up Liga Spanyol dan tersingkir di semifinal Liga Champions.

Daripada menyimpan penghargaan itu di ruang trofi yang sudah penuh sesak, Ronaldo memilih untuk menjualnya untuk amal.Sepatu itu dijual dengan cara dilelang dan menghasilkan 1,2 juta pound. Dana tersebut digunakan untuk membangun sejumlah sekolah di Gaza yang dilanda perang.

Ronaldo kembali menjual salah satu trofi pribadinya, yakni Ballon d'Or 2013 yang dilelang di London, Inggris. Trofi bergengsi itu menghasilkan 530 ribu pound.

Dana tersebut diberikan Ronaldo untuk Make-A-Wish Foundation, sebuah lembaga yang sangat perhatian kepada anak-anak yang terancam jiwanya dan sakit parah.

Ronaldo terus menggunakan platform globalnya sebagai kekuatan untuk kebaikan. Ia adalah duta besar untuk tiga badan amal dunia, yakni Save the Children, Unicef, World Vision, dan lainnya.

Pada pidatonya saat memenangkan Ballon d'Or 2014, Ronaldo menyebut-nyebut tentang sekelompok anak menderita leukemia. Ia terus berbicara tentang masalah itu.

Tahun lalu, ia merekam pesan kepada anak-anak yang terkena dampak konflik Suriah, menyebut mereka 'pahlawan sejati' dan menyatakan 'Aku bersamamu'.

Dia juga membuat sumbangan rahasia yang dia minta agar Save the Children tidak diungkapkan. Selain itu, Video Ice Bucket Challenge Ronaldo - sensasi viral yang menghimpun ratusan juta pound pada 2014 - dilihat lebih dari 100 juta orang di seluruh platform media sosialnya.

Ronaldo juga sangat murah hati dengan menyerahkan uang yang diperoleh dari penampilannya luar biasa di lapangan. Pada 2013, Ronaldo disebut dalam Tim UEFA of the Year - mendapatkan bonus 100.000 euro dari badan pemerintahan Eropa. Tapi alih-alih menguangkan cek itu, ia menyumbangkannya kepada Palang Merah.

Setahun kemudian, bintang Portugal itu membawa Real Madrid meraih La Decima atau trofi ke-10 Liga Champions. Sukses itu membuat Ronaldo mendapat bonus 450.000 pound dari Los Blancos.

Tetapi, Ronaldo kembali memutuskan untuk tidak menguangkan uang itu. Dia justru membagikannya kepada tiga badan amal dunia, di mana Ronaldo menjadi duta besarnya, yakni Unicef, World Vision, dan Save the Children.

Dibandingkan dengan teman-temannya, tubuh Ronaldo sangat bebas dari tato. Ini semua karena suatu alasan - Ronaldo secara teratur menyumbangkan darah dan telah terlibat dalam berbagai kampanye untuk mendorong orang lain melakukan hal serupa.

Orang dengan tato dapat menyumbangkan darah. Tetapi, tidak dapat melakukannya segera setelah mendapatkan tinta baru untuk mengurangi risiko infeksi.

"Kita semua bisa membuat perbedaan dengan menyumbangkan darah," kata Ronaldo pada 2015 silam. "Setiap donasi dapat memberi manfaat hingga tiga orang dalam situasi darurat dan untuk perawatan medis jangka panjang ... Itu sebabnya saya antusias ... akan pentingnya donor darah dan mendorong orang di seluruh dunia untuk menjadi donor darah seumur hidup dan membantu selamatkan nyawa."

Ronaldo juga menyumbangkan sumsum tulang setelah mantan rekan setimnya, Carlos Martins, berjuang mendapatkannya untuk sang putra. Putra Carlos membutuhkan sumsum tulang dan Ronaldo telah menjadi pendonor sejak itu.

Dia mengatakan menyumbangkan sumsum tulang adalah "sesuatu yang banyak orang pikir adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi itu tidak lebih dari mengambil darah dan tidak sakit."

Ronaldo kembali menyumbangkan uangnya dalam jumlah besar pada April 2015. Hal itu dilakukannya untuk membantu korban gempa di Nepal.

Bencama alam itu menewaskan 9.000 dan melukai 22.000 lainnya. Selain itu, gempa juga menyebabkan kerusakan yang tidak terhitung jumlahnya di negara itu.

Ronaldo dilaporkan telah memberikan 5 juta pound lewat Save the Children. Namun, laporanitu belum diverifikasi dan ditolak oleh badan amal tersebut.

Bintang Juventus itu memang senang melakukan donasi, meski jumlahnya tetap menjadi misteri.