Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, peretasan situs atau laman resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah ditangani aparat kepolisian. Dia memastikan, peretasan itu tak mempengaruhi data kependudukan.
“Sudah diatasi. Enggak ada (pengaruh),” ujar Tjahjo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Advertisement
Menurutnya, pelaku peretasan sudah ditelusuri oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Dia optimistis, dalam waktu dekat pelakun segera tertangkap.
“Udah jelas tanggal dan hari apa, jam apa, arah dari daerah apa, udah ketahuan. Sekarang udah canggih,” ucap Tjahjo.
Sebelumnya, website Kementerian Dalam Negeri, kemendagri.go.id diretas hacker. Hingga Senin, 23 September 2019 pukul 12.21 WIB, situs Kemendagri tersebut masih tak bisa diakses.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Protes Pengesahan Revisi UU KPK
Laman tersebut tertulis "This site can`t be reached". Pelaku peretasan mengatakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas diterbitkannya revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kau itu pemimpin, yang gaji kau itu kami, seharusnya kau menuruti apa keinginan kami, bukan keinginan mereka yang berdasi!!! Suara rakyat kau batasi semua kau anggap makar dan diskriminalisasi, kau hanyalah boneka yang diikat tali, tak lebih dari sebuah komedi!!!" tulis peretas.
Advertisement