Liputan6.com, Jakarta - Joker bakal menjadi film adaptasi komik DC yang siap meramaikan bioskop dunia bulan depan. Karakter yang diambil dari musuh besar Batman ini, akan terlihat berbeda dalam film solo perdananya nanti.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai konsep seperti apa yang bakal diangkat oleh sutradara Todd Phillips dan aktor Joaquin Phoenix dalam Joker ini. Todd dan Joaquin pun menjelaskannya.
Baca Juga
Advertisement
"Film ini menyampaikan tentang kurangnya cinta, trauma masa kanak-kanak, kurangnya kasih sayang di dunia. Saya pikir orang dapat menangkap pesan itu," kata Todd Phillips kepada IGN, belum lama ini.
Sementara itu, Joaquin Phoenix yang tampil sebagai Joker, optimis bahwa film yang ia bintangi itu akan ditanggapi secara dewasa oleh para penontonnya.
Bisa Bedakan Benar dan Salah
"Saya pikir, bagi sebagian besar dari kita, kalian dapat membedakan mana yang benar dan salah," kata bintang utama film Joker itu.
Beberapa waktu lalu, banyak pihak yang waswas seandainya film Joker nantinya akan memicu beberapa penonton untuk bertindak kriminal.
Joaquin Phoenix pun sempat ditanya hal seperti itu oleh wartawan namun memilih kabur. Namun dalam wawancara kali ini, ia mencatat bahwa seandainya itu terjadi, dirinya dan sang sutradara memilih untuk lepas tangan.
Advertisement
Lepas Tangan
"Dan mereka yang tidak mampu, menafsirkan apa pun yang mereka inginkan. Orang-orang salah mengartikan lirik dari lagu. Mereka salah mengartikan bagian-bagian dari buku," ujarnya.
"Jadi saya pikir bukan tanggung jawab sineas untuk mengajarkan moralitas kepada penonton atau perbedaan antara benar atau salah," lanjut Joaquin Phoenix.