Liputan6.com, Jakarta - Aksi mahasiswa yang berlangsung di Jakarta dan banyak kota lainnya di Indonesia juga dibarengi dengan tagar #hidupmahasiwa. Tagar itu menjadi trending topic di Indonesia dan dunia.
Menurut data Drone Emprit Academic, tagar ini mulai banyak digunakan Senin kemarin (23/9/2019) dengan volume 975 twit. Hari ini, per 15.45 WIB, volume percakapan itu melonjak drastis hingga lebih dari seratusan ribu twit. Volume percakapan dengan tagar ini berpotensi akan terus mengalami peningkatan.
Data Drone Emprit Academic juga menunjukkan bahwa most engaged users pada percakapan dengan tagar hidup mahasiswa adalah akun @yeahmahasiswa, @maliksuhada, @yazidazzuhri, @rafifizudin, dan @masjonginku.
Baca Juga
Advertisement
Mengenai akun @yeahmahasiswa, ia merupakan akun termoderasi yang memang secara khusus membahas topik-topik seputar kemahasiswaan. Akun ini dibuat pada Januari 2011 dan saat ini memiliki lebih dari delapan ratus ribu pengikut. Maka, wajar saja bila akun ini menempati posisi teratas pada daftar most engaged users di isu ini.
Selanjutnya kami menggunakan Drone Emprit Academic untuk mencari most shared images atau foto dan gambar yang paling banyak dibagikan. Lagi-lagi, akun @yeahmahasiswa memuncaki daftar ini.
Foto yang diunggah @yeahmahasiswa adalah kumpulan foto poster yang dibawa peserta aksi dengan narasi unik. Misalnya, "DPR! Entah apa yang merasukimu!" dan "RKUHP & RUU KPK is f*cked up. Even introverts like me join the protest."
Foto-foto lainnya adalah tangkapan layar atas story di Instagram dan percakapan di WhatsApp tentang dosen-dosen yang disebut memperbolehkan mahasiswanya untuk mengikuti aksi ini. Ada pula beberapa foto poster dengan narasi unik lainnya seperti ditampilkan pada gambar di atas.
Analisis Linguistik Korpus
Selanjutnya kami menganalisis delapan ribuan twit dengan pendekatan linguistik korpus. Pertama, kami mencari tahu kata dengan frekuensi tertinggi, yaitu mahasiswa, yang, dan, ini, di, dan seterusnya seperti ditampilkan grafik di atas. Namun pada temuan ini tidak ada kata yang lebih mencolok daripada kata-kata lainnya.
Berikutnya kami mengekstraksi bigram dari delapan ribuan twit seperti ditampilkan di grafik di atas. Bigram pertama yang paling mencolok adalah takut pada. Twit-twit yang memuat bigram itu, setelah ditelusuri konteksnya, menyuarakan puisi berjudul "Takut 66, Takut 98" karya Taufiq Ismail.
"takut 66, takut 98" mahasiswa takut pada dosen dosen takut pada dekan dekan takut pada rektor rektor takut pada menteri menteri takut pada presiden presiden takut pada mahasiswa (taufiq ismail, 1998) #hidupmahasiswa
Bigram lain yang juga menarik untuk dicari tahu konteksnya adalah bigram panjang umur dan umur perjuangan, yang merupakan satu kesatuan. Panjang umur perjuangan merupakan jargon penyemangat aksi ini.
#hidupmahasiswa #mahasiswabergerak #rakyatbergerak #mositidakpercaya #mahasiswaharusbergerak #diperkosanegara semangat kawan!!! hanya mengingatkan untuk tidak melewatkan makan siang kalian! panjang umur perjuangan!
#hidupmahasiswa hidup rakyat indonesia! panjang umur perjuangan! !
aku sedih sekali tidak bisa ikut berpartisipasi dalam aksi ini. untuk teman-teman yang sudah turun, tolong suarakan apa yang menjadi hak kita ya, jangan mau dipreteli. bukan tentang aku ataupun kamu, tapi tentang aku, kamu, dan kita. panjang umur perjuangan! #hidupmahasiswa
apabila suara dibungkam, hanya ada 1 kata lawan!!! panjang umur perlawanan! panjang umur perjuangan! dpr bobrok! #hidupmahasiswa #hiduprakyatindonesia #mositidakpercaya
Terakhir ada bigram wahai kalian, yang merupakan potongan lirik lagu "Totalitas Perjuangan". Lagu ini memang dikenal selalu mengiringi aksi mahasiswa.
kepada para mahasiswa yang merindukan kejayaan kepada rakyat yang kebingungan di persimpang jalan wahai kalian yang rindu kemenangan wahai kalian yang turun ke jalan demi mempersembahkan jiwa dan raga untuk negeri tercinta #hidupmahasiswa
aku gak akan pernah lupa lagu kita: "wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan..." semangat, semangat, semangat!! #hidupmahasiswa
hanya karena mahasiswa sudah lama tidak bergerak, tidak lantas membuat mereka melemah. " wahai kalian yang yang turun ke jalan demi mempersembahkan jiwa dan raga untuk negeri tercinta " jangan meremehkan mahasiswa #hidupmahasiswa #hiduprakyatindonesia
(Why/Ysl)
Advertisement