Mahasiswa Tantang Eks Aktivis 98 Temui Pendemo

Mahasiswa mengultimatum, jika sampai batas waktu yang ada, pihaknya tidak bertanggungjawab atas apa yang terjadi setelahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2019, 16:00 WIB
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Solo dan sekitarnya turun ke jalan menuntut pemerintah dan DPR menunda pengesahan RKUHP, penyelesaian masalah kebakaran hutan, hingga protes pelemahan UU KPK, serta penuntasan kasus Papua. (Solopos/ Nicolaus)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa menantang eks aktivitas 1998 yang sudah duduk di kursi parlemen agar menemui para pendemo di depan Gedung DPR, Jakarta. Secara spesifik, mereka menyebut nama politikus Gerindra Desmond J Mahesa dan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu.

"Desmond Mahesa di sana, Adian di sana. Kalau mereka berani, kami undang di sini," ujar seorang orator dari atas mobil komando di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Para mahasiswa ini juga menuntut bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo. Mereka memberi batas waktu hingga pukul 16.00 WIB. Mereka juga meminta supaya Bamsoet turut menemui mahasiswa di depan Gedung DPR.

"Kalau sampai batas waktu yang ada, kami enggak bertanggungjawab atas apa yang terjadi setelahnya," ujar orator itu lagi

Mahasiswa dan elemen masyarakat tengah melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR. Mereka menuntut pembatalan dan menolak RUU yang bermasalah, yaitu UU KPK, RUU KUHP, sampai RUU Pertanahan.

Pantauan di lokasi, mahasiswa belum bergerak. Mereka masih berada di depan gedung DPR dengan mengibarkan berbagai bendera pergerakan hingga membentangkan spanduk tuntutan.

 


Merangsek ke Jalan Tol

Polisi mengawal mahasiswa yang akan melangsungkan demonstrasi menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi mahasiswa berbimbas pada macetnya Tol Dalam Kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Massa mahasiswa yang melakukan aksi di depan gedung DPR, Jakarta terus bertambah. Mahasiswa terkonsentrasi di depan gerbang Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) siang. 

Pantauan di lapangan, ada sebagian massa mahasiswa yang mulai masuk ke jalan tol dalam kota, persis di depan gedung DPR. Akibatnya, arus kendaraan di jalan tol dalam kota dari arah Pancoran menuju Slipi, hanya diberlakukan satu lajur. 

Sedangkan di jalur tol dalam kota lainnya, yakni dari arah Slipi ke Pancoran, terpantau mengalami kemacetan. Polisi masih berjaga di sekitar gedung DPR dan di jalan tol dalam kota. 

PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol berencana menutup akses kendaraan di jalan tol. Kendaraan akan dialihkan ke pintu keluar terdekat dengan gedung DPR. 

"Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan, saat ini dalam persiapan untuk penutupan akses yg menuju ke lokasi demo. Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit terdekat," ujar Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Ira Susianti.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya