Liputan6.com, Solo - Demo ribuan mahasiswa dalam aksi #BengawanMelawan berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gerbang kantor DPRD Solo.
Pantauan Liputan6.com, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Solo dan sekitarnya menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Solo. Sebelumnya, mereka menggelar aksi longmars dari Plaza Stadion Manahan Solo hingga kantor DPRD Solo.
Baca Juga
Advertisement
Dalam aksinya, sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi mahasiswa tampak bergantian melakukan orasi. Mereka memprotes kebijakan pemerintah dan DPR RI yang mengesahkan revisi UU KPK. Selain itu, para pendemo juga menolak kebijakan kontroversi seperti RUU KUHP dan RUU Kemasyarakatan.
Awalnya demo berjalan dengan lancar. Bahkan, peserta demo terlihat ada yang berhasil memanjat papan baliho DPRD Solo dan mengganti baliho bergambar anggota dewan dengan poster bertulisakan "Tolak Revisi UU KPK".
Kericuhan berawal ketika terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang berjaga di gerbang kantor DPRD Solo. Mahasiswa tampak berhasil menerobos kawat berduri yang terpasang di depan gerbang.
Saat saling berhadapan, tiba-tiba muncul lemparan botol air minum yang dilempar ke arah polisi. Tak pelak, aksi provokasi itu berhasil memantik terjadinya kericuhan.
Polisi langsung bergerak maju untuk membubarkan massa. Tembakan gas air mata beberapa kali ditembakkan oleh petugas keamanan ke arah massa. Para mahasiswa pun berlarian bubar ke arah jalan Adi Sucipto.
Simak video pilihan berikut ini: