Polisi Tembakan Water Canon ke Pendemo Coba Terobos Gedung DPR

Demo mahasiswa semakin memanas, polisi berusaha membubarkan dengan tembakan water cannon.

oleh Ratu Annisaa SuryasumiratYopi Makdori diperbarui 24 Sep 2019, 16:39 WIB
Mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia menggeruduk Gedung DPR RI. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi terkini depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (24/9/2019) semakin ramai karena aksi demo mahasiswa yang memanas. Pantauan Liputan6.com, polisi pun mulai mengerahkan mobil water canon karena banyaknya mahasiswa yang berusaha memanjat pagar.

Demo sendiri telah berlangsung selama beberapa jam. Sekitar pukul 16.10 WIB, pasukan polisi yang berjaga di belakang pagar gedung DPR mulai menembakkan air ke arah para demonstran.

Air disemprotkan lurus ke atas dan juga langsung ke arah mahasiswa yang tertahan pagar. Hal ini agar mereka tak memanjat pagar gedung dan menerobos masuk.

Namun, meski telah ditembak oleh mobil water cannon, para mahasiswa tetap tidak bubar. Mereka pun terlihat tak kapok dan kembali sedikit demi sedikit mendekati pagar DPR RI. Air pun tetap berusaha mereka terobos.

Polisi sendiri juga tetap menembakkan water cannon terus-menerus untuk berusaha membubarkan mahasiswa yang berdemo. Pasukan berseragam hitam pun siap berjaga dengan rapi di belakang pagar untuk mengantisipasi mereka yang ingin menerobos masuk.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Berusaha Jebol Pagar

Mahasiswa datang dengan membawa papan-papan yang bertuliskan tuntutan terhadap DPR untuk membatalkan Rancangan UU KUHP dan revisi UU KPK. (Foto: Liputan6/Yopi Makdori)

Sebelumnya, sekitar pukul 13.30 WIB mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia menggeruduk Gedung DPR RI. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia itu meneriakkan yel-yel guna mendesak anggota dewan membatalkan rancangan RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Pantauan Liputan6.com, di gerbang depan DPR, mahasiswa mulai merangsek gerbang DPR dengan berusaha menjebol gerbang. Mereka juga berteriak, "Buka! Buka! Buka pintunya! Buka pintunya sekarang juga!"

Massa yang terdiri dari ribuan mahasiswa itu beberapa di antaranya menaiki gerbang DPR. Mereka kemudian diingatkan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan.

Dia meminta supaya mahasiswa tidak menjebol gerbang DPR dan bertindak rusuh. Aksi mahasiswa berhasil diredam dan mematuhi imbau kapolres.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya