Di Tengah Aksi, Massa Demo Tolak RUU KUHP Gelar Salat Berjemaah

Salah satu kelompok massa masih bertahan di Jalan Diponegoro, Bandung. Mereka tetap melanjutkan demonstrasi di depan Gedung Sate.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Sep 2019, 17:24 WIB
Massa aksi yang dipukul mundur ke Jalan Diponegoro arah Gedung Sate tetap bertahan. Aksi bakar ban di depan Gedung Sate Bandung sambil berorasi. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Ribuan demonstran dari kalangan mahasiswa di depan DPRD Jawa Barat masih tetap bertahan. Mereka tetap menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU KUHP.

Sebelumnya, peserta aksi dibubarkan aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata dan water canon. Akibatnya, massa terpecah ke beberapa arah.

Salah satu kelompok massa masih bertahan di Jalan Diponegoro, Bandung. Mereka tetap melanjutkan demonstrasi di depan Gedung Sate.

Pantauan di lokasi, massa demo membakar ban di tengah jalan. Perwakilan massa aksi juga menyampaikan orasi sebagai protes menolak Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan sejumlah RUU lainnya.

Sementara aparat keamanan dari Polri dan TNI masih berjaga-jaga dengan peralatan lengkap di sekitar massa aksi.

Jalan Diponegoro juga masih ditutup oleh petugas. Pukul 16.58, massa demo yang beragama Muslim menggelar salat Asar berjemaah di jalan.

 


Tembok Pagar DPRD Jabar Jebol

Massa jebol tembok pagar DPRD Jabar. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, tembok pagar Gedung DPRD Jabar dijebol oleh massa. Akibatnya tembok pagar roboh.

Menurut seorang saksi, Aris Riza Fauzi (37) dirinya melihat ada lemparan batu, botol air mineral, sepatu dan meneriaki polisi.

"Setelah itu massa merusak tembok pagar DPRD hingga jebol. Massa dari sisi gerbang masuk DPRD juga merusak pagar hingga jebol," kata Aris.

Setelah itu, kata Aris, polisi membubarkan massa dengan melepaskan tembakan gas air mata dan water canon.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya