Liputan6.com, Jakarta - Legenda sepakbola Cristiano Ronaldo sekali lagi membuktikan bahwa ia rendah hati dan ingin memberikan kembali kepada mereka yang telah membantunya. Ronaldo mengungkapkan ia tumbuh sebagai seorang anak yang lapar di Pulau Madeira, Portugal. Ia mengemis agar diberi hamburger.
Seorang wanita bernama Edna dan dua wanita baik hati lainnya dari restoran McDonalds memberinya makan. Ronaldo sangat tersentuh dengan kejadian itu sehingga ia masih belum bisa melupakan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sekarang ia bersumpah untuk menemukan ketiga wanita itu dan berterima kasih kepada mereka dengan baik atas semua yang telah mereka lakukan.
Selama wawancara dengan wartawan Inggris Piers Morgan, atlet 34 tahun itu mengungkapkan detail tentang masa kecilnya yang belum pernah didengar sebelumnya.
“Saya agak lapar. Saya mendapati McDonald di sebelah stadion, saya mengetuk pintu dan bertanya apakah mereka punya burger. Di sana selalu ada Edna dan dua gadis lainnya. Saya tak pernah bertemu mereka lagi,” kata Ronaldo saat wawancara dengan Morgan di ITV seperti dikutip dari Boredpanda, Selasa, 24 September 2019.
Menurut Ronaldo, ia bertanya kepada orang-orang di Portugal, ia akan sangat bahagia jika bisa menemukan mereka. "Saya ingin mengundang mereka ke Turin atau Lisbon untuk datang makan malam bersama saya karena saya ingin mengembalikan sesuatu," lanjut Ronaldo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ayah dan Ibu Ronaldo
Selama wawancara, Ronaldo diperlihatkan sebuah video klip dari almarhum ayahnya, difilmkan setahun sebelum dia meninggal pada 2004. Ia sangat tersentuh oleh video itu sehingga ia menangis. Ayahnya Dinis meninggal pada usia 52 tahun karena akibat liver terkait alkohol.
Anak keempat dan bungsu dalam keluarganya, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro lahir pada 1985 di São Pedro di Madeira, tapi ia dibesarkan di Santo António. Ibunya adalah seorang juru masak, sementara ayahnya adalah seorang tukang kebun dan tukang paruh waktu. Ia memiliki kakak laki-laki dan dua kakak perempuan.
Fakta yang sedikit diketahui adalah bahwa nama kedua pemain sepakbola masa depan 'Ronaldo' adalah penghormatan kepada Ronald Reagan, Presiden AS pada saat itu.
Ronaldo tumbuh miskin, harus berbagi kamar yang sama dengan ketiga saudaranya. Karier sepakbolanya dimulai sejak dini: dia sudah bermain untuk tim amatir Andorinha dari tahun 1992 hingga 1995. Ia kemudian menghabiskan dua tahun bersama Nacional, dan pada tahun 1997 dia mendaftar dengan Sporting CP pada usia 12 tahun.
Tidak peduli seberapa sukses Ronaldo, tapi ia tak pernah melupakan akarnya atau fakta bahwa ia tumbuh miskin dan selalu lapar.
Advertisement