Liputan6.com, Jakarta - PC Gerakan Pemuda Ansar Surabaya angkat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Adi Sutarwijono atau yang kerap dipanggil Cak Awi menjadi warga kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
"Cak Awi bersedia jadi anggota kehormatan Banser. Beliau berharap di Surabaya tidak ada namanya kelompok radikal atau lainnya. Surabaya menjadi milik Surabaya," kata Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Surabaya HM Faridz Afif saat melakukan audiensi di ruang Ketua DPRD Surabaya, Selasa 24 September 2019.
Menurut dia, ada pertimbangan khusus untuk bisa menjadi anggota kehormatan Banser, salah satunya pimpinan di Pemkot atau DPRD Surabaya, dilansir dari Antara.
Selain itu, lanjut dia, pertimbangan lain karena Cak Awi adalah sosok nasionalis yang sesuai dengan sikap dan prinsip Ansor dan Banser yang sampai saat ini mengumandangkan NKRI, cinta tanah air, bangsa dan negara.
"Prinsipnya tidak ada kelompok radikal di Surabaya. Jadi harus berani mengampanyekan Surabaya bersih dari kelompok radikal," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam audensi ini, pihaknya juga memberikan masukan terkait kepemimpinan DPRD Surabaya ke depan harus lebih baik dari sebelumnya.
"DPRD punya peran penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di Kota Surabaya, seperti pendidikan, ekonomi, agama, dan budaya," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Alasan Pengangkatan
Dia menuturkan, salah satu fungsi DPRD adalah membuat perda. Maka, keberadaan perda harus didasarkan pada dasar hukum dan norma sosial dan budaya. "Yang terpenting dari perda adalah penegakan secara tegas dan adil," kata Gus Afif.
Yang tak kalah penting, kata Gus Afif, pimpinan dewan tidak menjauhkan masyarakat dengan wakil-wakilnya di DPRD Surabaya dengan simbol-simbol kepartaian.
"Sebab kalau sudah menjadi anggota dewan maka semua lapisan masyarakat baik dari golongan manapun harus dirangkul, jangan hanya karena beda partai terus tidak bersedia menampung aspirasi masyarakat," kata dia.
Untuk itu, ia pun menginginkan agar DPRD Kota Surabaya sebagai salah satu unsur pemerintahan menjadi rumah toleransi bagi warga Surabaya.
"Bahkan saya minta kepada ketua DPRD agar kantornya bisa dibuat sebagai rumah toleransi," kata dia.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya akan berusaha memahami tuntutan dari GP Ansor agar dapat mewujudkan kota Surabaya yang penuh toleransi.
"DPRD juga ingin menjaga Surabaya ini sebagai rumah bersama bagi semua golongan agama, semua kelompok, semua warga masyarakat," katanya.
Ia pun berjanji akan memberikan dukungan kepada GP Ansor untuk sama-sama menjaga Kota Surabaya agar ke depan dapat menjadi lebih baik dan lebih toleran.
"Merasa terhormat ketika dijadikan warga kehormatan Ansor dan menurut saya semakin meneguhkan bahwa Ansor itu juga menjaga toleransi itu," ujar dia.
Advertisement