Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa beroperasi pada 2024. Namun kereta cepat baru bisa beroperasi dengan rute Jakarta-Cirebon.
Proyek kereta semi cepat akan dimulai pada 2022, usai proses feasibility Study (FS) atau studi kelayakan rampung di 2021.
Advertisement
"Proyek ini akan dimulai pada 2022 karena membutuhkan pembebasan tanah dan 2024 sudah mulai bisa beroperasi Jakarta sampai Cirebon," kata dia, usai melakukan penandatangan kerjasama dengan pihak Jepang, di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Rencananya, jalur kereta semi cepat tersebut bisa tersambung sampai ke Surabaya di 2025. "2025 bisa sampai Surabaya single line," ujarnya.
Sedangkan untuk harga tiketnya, Menhub Budi menyatakan belum sampai ke tahap pembahasan lebih detail.
Keberadaan kereta semi cepat diharapkan bisa membuat masyarakat mendapat alternatif baru moda transportasi yang dapat menjadi pilihan selain pesawat terbang.
"Jakarta-Surabaya 5,5 jam dan ini pasti akan memberikan satu alternatif dan bisa bersaing dengan moda tansportasi lainnya," ujarnya.
Menhub menegaskan proyek kereta semi cepat ini akan mengikuti intruksi Presiden Jokowi. Terkait pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang melibatkan investor lokal serta transfer konwledge yang lebih banyak.
Dia meyakini kerjasama dengan Jepang dalam proyek kereta semi cepat ini akan kembali mendulang sukses setelah sebelumnya kedua negara bekerjasama dalam proyek pembangunan MRT di Jakarta.
"Saya yakin Jepang akan lakukan itu, pengalaman kami di (proyek pembangunan) MRT," dia menandaskan.
Reporter: Yayuk Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Indonesia-Jepang Sepakati Kerja Sama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memasuki babak baru. Setelah sekian lama dicanangkan akhirnya hari ini Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang melakukan penandatanganan kerjasama Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta–Surabaya. Kerjasama tersebut bertajuk "Summary Record on Java North Line Upgrading Project.
Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirjen Bina Marga KemenPUPR Sugiyartanto dari Pihak Pemerintah Indonesia, serta dari pihak Jepang, Direktur Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tadayuki Miyashita dan Perwakilan Senior Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) Kawabata Tomoyuki.
Baca Juga
Penandatangan tersebut disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Kita harapkan proyek ini cepat cepat. Direncanakan 2024 segmen Jakarta-Cirebon selesai, kami tawar agar faster (lebih cepat)," kata Menhub Budi, di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9).
Dia menjelaskan pinjaman dari Jepang akan digunakan sebaik-baiknya. Bantuan Jepang tidak hanya dalam bentuk finansial namun juga transfer knowledge.
"Diberi kesempatan seluas-luasnya untuk sumbangan investasi dan pengetahuan untuk di-share ke masyarakat banyak," ujarnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement