Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) memberangkatkan Tim Pemulihan Kelistrikan pasca aksi massa yang terjadi di Wamena yang menyebabkan kerusakan pada beberapa aset PLN.
General Manager PLN UIWP2B, J. A. Ari Dartomo mengatakan, sebanyak 45 personel yang terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja diterjunkan untuk membantu pemulihan sistem kelistrikan di lokasi tersebut. Tim juga membawa beberapa peralatan yang diperlukan untuk pemulihan dan sarana komunikasi.
"Sampai menunggu keadaan kondusif, kami fokus untuk mengoperasikan pembangkit terlebih dahulu. Ada jaringan yang putus dan gardu yang terganggu, sehingga beberapa lokasi tidak dapat penerangan," kata Ari, di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Terdapat beberapa penyulang yang masih belum bisa dinyalakan karena jaringan masih mengalami kerusakan. PLN masih terus berjaga dan mengupayakan pelayanan kelistrikan dengan memaksimalkan penyulang yang masih beroperasi.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memulihkan pasokan listrik secepatnya, namun tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan petugas," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Daya Listrik Bertambah
Saat ini daya yang bisa disalurkan dari Permbangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) Walesi, PLTMH Sinagma dan PLTD Sinagma sebesar 1,5 Mega Watt (MW) meningkat dibanding Senin malam.
Tambahan daya tersebut seperti penghantar ke Bandar Udara Wamena, Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya dan RSUD Wamena sebagai posko sementara masyarakat.
"Untuk kerusakan atau aset apa saja yang terdampak, kami akan melakukan inventarisasi sepanjang jaringan terlebih dahulu apabila sudah ada petunjuk dari pihak keamanan," tandasnya.
Advertisement
Selain Kantor Terbakar, Sejumlah Penyulang PLN Rusak Akibat Kerusuhan Wamena
Wamena masih mendapat pasokan listrik, meski kantor PT PLN (Persero) mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi mulai Senin, 24 September 2019.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan PLN masih mengalirkan listrik di Wamena dengan beban Senin malam 1,3 Mega Watt (MW), sementara beban dalam kondisi normal sebesar 6 ribu MW.
"Hingga pagi ini masih mengalirkan listrik, tadi malam beban yang dialirkan mencapai 1.300 kW atau 1,3 MW, normal 6.000 KW," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Berkurangnya aliran listrik di Wamena karena mengikuti dengan kebutuhan, sebab sejumlah penyulang mengalami kerusakan. Saat ini PLN berupaya melakukan perbaikan agar pasokan listrik kembali normal.
"Hingga pagi ini upaya yang dilakukan menambah penyalaan, meski masih ada penyulang yang belum bisa dinyalakan pagi ini, bersama satuan pengamanan TNI Polri menyisir jalur jaringan yang mengalami kerusakan untuk dilakukan perbaikan," tutur dia.
Selain memperbaiki penyulang, PLN akan mengoperasikan kembali Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTMH) Walesi yang ditinggalkan operator karena diminta untuk mengamankan diri dari kerusuhan.
"Sekaligus berusaha untuk bisa mengoperasikan PLTMH Walesi yang kemarin Senin ditinggalkan oleh petugas, karena diminta untuk berkumpul mengamankan diri dan keluarga di kantor kodim dan Kantor Polisi," tandasnya.