Liputan6.com, Aragon - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, kembali dibingungkan soal grip ban belakang YZR-M1 yang buruk dalam MotoGP Aragon, Spanyol, di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (22/9/2019).
Sejak awal, Rossi sudah memprediksi dirinya sulit naik podium MotoGP Aragon, namun tak mengira performanya bakal seburuk ini. Start keenam, Rossi berhasil mempertahankan posisi pada tiga lap pertama, namun tersalip Andrea Dovizioso pada Lap 4.
Advertisement
Empat lap kemudian, giliran Cal Crutchlow yang mengasapinya. Sejak itu, Valentino Rossi harus 'sendirian' menjalani balapan, pasrah dengan ban belakangnya yang aus dan harus puas finis di posisi kedelapan.
Seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli, The Doctor pakai ban depan medium dan ban belakang keras. Vinales dan Quartararo mengalami masalah sama menjelang finis. Namun yang membuat Rossi bingung masalah sama menjelang finis dan masalah ini justru langsung menderanya usai lima lap pertama.
"Saya tahu ritme saya mungkin takkan cukup untuk podium, tapi saya mengira bisa lebih kuat. Balapan ini sangat sulit, karena kami pakai ban belakang keras, seperti rider Yamaha lain. Fabio dan Maverick juga bermasalah pada akhir balapan, tapi saya sudah mengalami drop yang sangat besar usai 5-6 lap," ujar Valentino Rossi via Crash.
Para penghuni podium MotoGP Aragon yakni, Marc Marquez, Dovizioso, dan Jack Miller, sama-sama pakai ban belakang lunak. Tapi, Rossi tak yakin bahwa pilihan ban merupakan penyebab kurangnya grip pada M1, dan justru yakin ini masalah mekanis pada motor, terutama pada setupnya.
"Ini bukan masalah ban, tapi lebih masalah kami sendiri, setup kami, karena pada paruh kedua musim, kami memodifikasi motor, dan secara umum saya lebih kompetitif. Tapi kami selalu punya masalah grip belakang dan lebih kesulitan dibanding Fabio dan Maverick. Kami harus terus bekerja keras mencari cara untuk lebih baik," ungkapnya.
Biang Keladi
Ketika Vinales masih memakai swingarm aluminium, kali ini Rossi kembali memakai swingarm karbon dan knalpot sistem ganda, yang disediakan sejak uji coba Misano pada akhir Agustus. Meski begitu, rider Italia berusia 40 tahun ini yakin kedua perangkat baru ini merupakan biang keladi dari permasalahan kekurangan grip ini.
"Saya sudah kekurangan grip sejak Austria atau Silverstone, saat saya punya perangkat lama. Jadi bagi saya tidak. Ini pasti hal lain. Saya kerap mengalami selip, dan jika Anda selip di ujung ban, maka ban akan makin rusak. Jadi Anda melamban dan ban jadi makin aus. Kami harus cari solusinya," tutur Rossi.
Advertisement
MotoGP Thailand
Menjelang MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada 4-6 Oktober mendatang, Rossi tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan 137 poin, tertinggal 10 poin dari Vinales, dan unggul 14 poin dari Quartararo.
Sumber: Crash.net
Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya)