Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mempercepat pembersihan sampah sisa unjuk rasa mahasiswa pada Selasa (24/9/2019) kemarin yang berlangsung hingga Rabu dini hari. Pagi ini, kawasan seputaran Gedung MPR/DPR yang menjadi lokasi konsentrasi massa terlihat telah kembali bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, ketika konsentrasi massa mulai mencair, pihaknya langsung menerjunkan ratusan personel dan armada yang telah disiagakan sebelumnya.
Advertisement
"Jam 23.00 WIB, kami mulai bergerak membersihkan. Pagi ini tinggal finishing," kata Andono, Rabu (25/9/2019).
Dinas LH mengerahkan personel sebanyak 100 orang dan armada berupa 10 unit road sweeper atau mobil penyapu jalan, 2 unit truk sampah jenis compactor, 5 unit truk sampah jenis typer dan 4 unit pickup pengawas kebersihan kota.
"Sampah yang terkumpul mencapai 80 meter kubik atau sekitar 17 ton," kata Andono.
Selain di kawasan sekitar Gedung MPR/DPR, timbunan sampah juga terkonsentrasi di beberapa titik, seperti di Jalan Gatot Subtoto, Gerbang Pemuda dan sekitaran kawasan Semanggi.
"Umumnya sampah berupa batu-batu, kayu dan sisa makanan," kata Andono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pulihkan Fungsi Taman
Hal senada disampaikan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara. Dia mengaku pihaknya menurunkan 300 personel gabungan untuk membersihkan sisa-sisa aksi mahasiswa.
"Hari ini kita turunkan 300 personel dari lingkungan hidup, kemudian juga dibantu oleh teman-teman PPSU kelurahan ada sekitar 100 orang," ujar dia di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Selain membersihkan sisa-sisa aksi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan segera mengembalikan fungsi-fungsi taman yang dirusak massa.
"Termasuk dari Sudin Pertamanan akan kembalikan fungsi-fungsi taman, alhamdulillah yang kita tanamkan ada pohon bakung ya, kalau kita potong juga akan tumbuh kembali," kata dia.
"Jadi memang atasnya yang agak sedikit rusak. Tapi bisa kita potong, kita siram dan kita rawat, kembali lagi jadi baik untuk kawasan taman di sini," kata Bayu.
Advertisement