Liputan6.com, Jakarta - Robert F. Smith, miliarder asal Amerika membuat pengumuman yang sangat mengejutkan bahwa ia akan melunasi hutang pinjaman mahasiswa, sekaligus hutang orang tua mereka untuk melunasi biaya pendidikan anaknya.
Robert mengaku akan mendonasi sebesar USD 34 juta atau Rp 480 miliar (1 USD = Rp 14.138). Donasi tersebut digunakan untuk membantu mendirikan Morehouse Student Success Programme. Sebuah perguruan tinggi pria kulit hitam swasta.
Melalui donasi ini, perguruan tinggi tersebut akan menerima donasi tambahan guna membantu beban hutang pinjaman dan membantu mahasiswa untuk lebih sejahtera.
Baca Juga
Advertisement
Program donasi tersebut rencananya akan melunasi hutang 400 mahasiswa yang mencakup pinjaman orang tua. Pinjaman yanag diberikan oleh orang tua berguna untuk membantu membayar pendidikan anak-anaknya.
"Hadiah dari Robert Smith ini berguna untuk mengubah kehidupan Morehouse dan sebuah harapan bagi kami bahwa lulusan kami akan menggunakan donasi tersebut untuk mengejar karir mereka, untuk memimpin dan melayani masyarakat," jelas David Thomas sebagai Presiden Morehouse College, yang dikutip dari People.com Rabu (25/9/2019)
Robert Smith, CEO Vista Equity Partner di Amerika, mengatakan bahwa ia tidak hanya akan membantu melunasi hutang mahasiswa, tetapi juga hutang orang tua mereka.
Robert Smith mengatakan kesempatan untuk sukses harusnya ditentukan oleh kecerdasan. "Kesempatan yang Anda miliki harus ditentukan oleh kecerdasan Anda, keberanian, kreativitas, dan ketabahan untuk menghadapi ekspektasi yang kadang terlalu tinggi," tutup Robert.
Reporter: Chrismonica
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Muak dengan Kelakuan Politikus, Miliarder Taiwan Ini Batal Jadi Capres
Miliarder Terry Gou asal Taiwan masuk ke daftar miliarder yang mengurungkan niat untuk jadi capres. Gou mengaku tak tahan dengan kelakuan politikus yang mengejar ambisi lewat kebencian.
"Setelah saya ikut bagian di kampanye, semua yang saya lihat adalah para politikus memantik kebencian, konfrontasi, dan popularisme," demikian pernyatan Gou seperti dikutip Business Insider.
Pernyataan Gou pada Senin malam, 16 September 2019, membuat terkejut kancah politik dan media massa. Pekan lalu, ia diketahui baru saja hengkang dari Partai Kuomintang yang pro-China sehingga menambah spekulasi bahwa Gou serius ingin menjadi Presiden Taiwan.
Sang miliarder diprediksi akan maju lewat jalur independen karena kalah di pemilihan capres Partai Kuomintang. Walikota Kaohsiung, Han Kuo-yu, terpilih menjadi capres partai tersebut.
Gou berkata urung menjadi capres atas perenungan pribadi, tanpa intervensi pihak mana pun. Ia berjanji tetap akan menyuarakan gagasannya demi kepentingan publik dan negara.
Miliarder Terry Gou merupakan bos dari perusahaan elektronik Foxconn, serta orang terkaya di Taiwan. Menurut Forbes kekayaannya kini mencapai USD 6,6 miliar atau Rp 92,9 triliun (USD 1 = Rp 14.079).
Pilpres Taiwan akan diadakan pada 11 Januari 2020. Calon petahana Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat akan melawan Han Kuo-yu.
Advertisement