Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pelajar Bogor, Jawa Barat gagal berangkat ke Jakarta, Rabu (25/9/2019). Semula mereka akan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta memprotes revisi UU KPK dan menolak pengesahan RUU KUHP.
Pantauan Liputan6.com, pukul 12.30 WIB, sekitar 400 pelajar dari berbagai sekolah di Bogor telah berkumpul di Stasiun Bogor. Mereka tiba di stasiun secara bertahap.
Advertisement
Namun, saat hendak membeli tiket kereta untuk berangkat ke Jakarta langsung dihalau petugas Satgas Pelajar. Ratusan pelajar berseragam sekolah putih abu-abu ini kemudian digiring dan dikumpulkan di depan stasiun.
"Mereka kita berikan arahan dan masukan supaya tidak berangkat demo ke Jakarta. Karena jika terjadi sesuatu siapa yang bertanggung jawab," ujar Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Mohammad Iqbal ditemui di Stasiun Bogor.
Informasi yang dia terima, para siswa dari Kota dan Kabupaten Bogor ini terpengaruh ajakan pelajar dari luar Bogor melalui media sosial.
"Dari pagi kita sudah dapat informasi mau ada pelajar Bogor berangkat demo. Kita langsung koordinasi dengan pihak PT KAI untuk tidak memberikan tiket kereta kepada para pelajar yang hendak ke Jakarta," terangnya.
Sejumlah satgas dan polisi sempat memberikan arahan, namun para pelajar bersikukuh untuk pergi ke Jakarta. Petugas akhirnya membubarkan paksa para pelajar itu untuk pulang ke rumah masing-masing.
Gerombolan anak remaja itu kemudian berjalan mengarah Jalan Juanda, namun tepat di depan Balai Kota Bogor mereka merusak satu mobil dinas Kasat Lantas Polresta Bogor Kota yang sedang parkir di pinggir jalan.
"Iya tadi ada pengrusakan di jalan, mobil Kasat Lantas Bogota," ujar Paur Sub Bag Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti.
Sekitar 21 pelajar tersebut kini telah diamankan ke Mapolresta Bogor Kota untuk diberikan pembinaan, setelah sebelumnya kantong dan tas mereka diperiksa satu persatu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diamankan Polisi
Sementara itu, puluhan pelajar yang berunjuk rasa di sekitar kompleks Gedung DPR, Jakarta digelandang ke Polda Metro Jaya, Rabu (25/9/2019).
Pantauan Liputan6.com, pelajar sekolah teknik menengah (STM) berorasi di gerbang utama Gedung DPR/MPR sambil mengeluarkan kata-kata umpatan.
Beberapa di antaranya pun membentangkan poster berkalimat mesum.
Tak lama kemudian, pelajar STM itu berlarian ke arah Jalan Gatot Subroto, dan Senayan. Hingga akhirnya diangkut ke bus untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan menjelaskan, pelajar yang diamankan berasal dari berbagai wilayah.
"Tangerang, Karawang, Bekasi, Bogor dan Jakarta. Tadi saya kumpulkan di sisi Manggala Wanabakti di arah DPR," kata Harry di lokasi, Rabu (25/9/2019).
Saat ini, pelajar STM itu telah digiring ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian tengah mendalami tujuan pelajar berunjuk rasa.
"Kita kumpulkan kita data setelah itu kita beri imbauan," ujar dia.
Advertisement