Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry mengunjungi Masjid Auwal di Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019 lalu. Masjid ini merupakan yang pertama dan tertua yang dibangun di Afrika Selatan.
Melansir dari auwalmasjid.co.za, Rabu (25/9/2019), hal itu terbukti berdasarkan tradisi lisan yang sangat kuat yang juga menegaskan bahwa Imam Abdullah Kadi Abdus Salaam, juga dikenal sebagai Tuan Guru, adalah imam pertama di masjid tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Masjid Auwal sudah ada sejak 1794 selama pendudukan Inggris pertama di Tanjung Harapan dan merupakan lembaga keagamaan utama selama 1804 hingga 1850. Itu juga pertama kali dipraktikkan tradisi kebanyakan Muslim Cape.
Masjid Auwal terletak di Dorp Street menjadi simbol perjuangan Muslim Cape untuk pengakuan Islam dan kebebasan mereka untuk beribadah. Masjid itu dibangun di atas tanah milik budak yang dibebaskan, Coridon van Ceylon.
Menurut Achmat van Bengalen, pembangunan Masjid Auwal dimungkinkan melalui Jenderal Craig yang mengizinkan umat Islam untuk berdoa di depan umum di Tanjung Koloni. Saat ini, Masjid Auwal masih berfungsi seperti yang diinginkan para pendirinya. Itu menjadi pusat kegiatan komunal Muslim, mengatur dan membentuk kehidupan sosial dan keagamaan mereka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sambutan Hangat
Saat berkunjung ke Masjid Auwal, Duke dan Duchess mendapat sambutan hangat. Shaamiela Samodien, yang memasak untuk pasangan itu, mengatakan kepada AFP bahwa mereka merasa terhormat menjadi tuan rumah keluarga kerajaan.
"Itu membuat kami merasa senang. Mereka mencoba koeksisters (donat Afrika Selatan) dan apple crumble," ujarnya dikutip dari The South African, Rabu (25/9/2019).
Selama kunjungan mereka, pasangan kerajaan ini juga melihat manuskrip Alquran yang diketahui pertama di Afrika Selatan, yang disusun oleh Iman pertama, Qadi Abdussalam, yang dikenal sebagai Tuan Guru.
Setelah pertemuan tersebut, Meghan dan Pangeran Harry juga bertemu dengan anggota kelompok agama yang berbeda untuk belajar tentang pekerjaan yang dilakukan Masjid Auwal untuk mempromosikan dialog antaragama di wilayah tersebut.
Baca Juga
Mengeluh Gara-gara Penerbangannya ke Australia Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Influencer Dikecam Nirempati
Shibuya Tokyo Pastikan Tidak Ada Pesta Malam Tahun Baru 2025 Usai Meniadakan Perayaan Halloween
Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari Sabet Gelar Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism
Advertisement