Kelompok Suporter Persikabo Bantah Ikut Demonstrasi RUU KUHP

Nama sejumlah suporter sepak bola, termasuk Kabomania dari Tira Persikabo, dicatut dalam rencana demonstrasi ke DPR.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 25 Sep 2019, 16:52 WIB
Pemain Tira Persikabo merayakan gol yang dicetak Osas Saha ke gawang Persib Bandung pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9). Tira Persikabo bermain imbang 1-1 atas Persib Bandung. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta Ketua Umum Kabomania, Muhammad Yusuf Kiat, menanggapi edaran ajakan demonstrasi untuk menolak Revisi Undang-Undang Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (RUU KUHP), yang beredar di salah satu media. Menurut pria yang akrab disapa Jenderal itu, kelompok suporter Kabomania tidak ingin terlibat secara organisasi dalam aksi tersebut.

Sebelumnya sempat beredar ajakan untuk berdemonstrasi ke gedung Dewan Perwakilan Rayat (DPR) untuk menolak RUU KUHP dengan mengatasnamakan suporter. Seruan yang berbunyi, "Suporter Indonesia menolak revisi Undang-Undang (UU) Kitab Hukum Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)" itu kemudian muncul di salah satu media.

Ajakan tersebut berbentuk poster dan diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama 'Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo'. Gerakan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (26/9/2019) dan di salah satu satu media disebut bakal melibatkan Kabomania dan dua kelompok suporter lainnya

"Saya nyatakan, kabar itu tidak benar," kata Yusuf kepada Bola.com, Rabu (25/9/2019).

Jenderal memastikan, peran Kabomania adalah mendukung Tira Persikabo, bukan yang lain. Apalagi, sampai berdemonstrasi membawa atribut klub dan organisasi.

"Kami Indonesia. Kami suporter bukan partai politik," katanya. 

 


The Jakmania Angkat Bicara

Aksi suporter Persija, The Jakmania saat memberi dukungan kepada tim kesayangan mereka menghadapi Persib dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Pendukung Persib, Bobotoh, dilarang datang ke SUGBK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dua nama kelompok pendukung lainnya yang ikut terseret ialah Viking Persib Bandung dan The Jakmania Persija Jakarta. Sebelumnya, Ketua The Jakmania, Tauhid Indrasjarief, telah angkat suara mengenai pencatutan nama organisasinya pada rencana aksi demo tersebut.

Pria yang karib dipanggil Bung Ferry itu mengingatkan anggotanya untuk tidak memakai atribut Persija Jakarta dan organisasinya menyusul pemberitaan itu.

"Peringatan untuk seluruh anggota The Jakmania untuk tetap berada di jalur sepak bola khususnya Persija Jakarta. Tidak diperkenankan menggunakan atribut Persija Jakarta atau The Jakmania untuk aktivitas di luar sepak bola. Komando kalian datangnya dari koordinator wilayah (korwil) masing-masing," kata Bung Ferry, yang membagikan imbauan itu kepada Bola.com, Rabu (25/9/2019).

"Tugas kewajiban kami adalah mengoptimalkan dukungan kepada Persija Jakarta. Jangan biarkan warna bangku stadion lebih mendominasi dari warna Persija Jakarta. Justru di saat seperti inilah Persija Jakarta butuh dukungan dari kita," kata Bung Ferry.

"Maaf, peringatan ini bukan berarti tidak menghormati aktivitas lain. Tapi, kami hanya ingin meluruskan sikap bahwa The Jakmania adalah suporter Persija Jakarta dan aktivitas kami bersama hanya dukung Persija Jakarta. Selebihnya urusan pribadi masing-masing. Salam jempol telunjuk," jelas Bung Ferry.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adyaksa, Editor Aning Jati, published 25/9/2019).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya