Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meliburkan sekolah di tingkat TK/RA negeri dan swasta, SD/MI Negeri/Swasta, dan SMP/MTs Negeri dan Swasta, Kamis, 26 September 2019. Keputusan libur itu tertuang dalam surat pemberitahuan bernomor 420/11482/436.7.1/2019.
Dalam surat tertanggal 25 September 2019 yang dilengkapi kop surat dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya itu, ditujukan kepada Kepala sekolah di tingkat TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Surabaya.
Dalam surat itu juga disampaikan, sehubungan dengan ada kegiatan unjuk rasa pada Kamis, bersama ini diminta kepada saudara mengarahkan peserta didik untuk belajar dan menyelesaikan tugas mata pelajaran di rumah masing-masing.
"Jadi, besok libur sehari. Jumat kembali aktif seperti biasa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, Rabu, 25 September 2019.
Surat yang ditandatangani oleh Ikhsan itu diberikan tembusan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dari data yang dihimpun dari berbagai sumber, demo mahasiswa se Surabaya, besok dilakukan di empat titik yaitu di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya, kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, dan kantor DPRD Kota Surabaya di Jalan Yos Sudarso.
Baca Juga
Advertisement
Pada empat titik demo mahasiwa tersebut, terdapat empat sekolah yang terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung dari unjuk rasa mahasiswa, yaitu :
1. Sekolah Ta'miriyah Surabaya
Sekolah ini beralamat di Jalan Indrapura No 2 Surabaya, atau lebih tepatnya disebrang jalan atau depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur.
Sekolah swasta yang dikelola oleh Yayasan Ta'mirul Masjid Kemayoran Surabaya ini memiliki kompleks gedung sekolah untuk siswa TK dan SD, SMP dan SMA. Jika terjadi demo, sekolah ini secara otomatis terkena dampak kemacetan dan di depan sekolah ini biasanya dijadikan sebagai lahan parkir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
SMAN 6 Surabaya
2. SMA Trimurti Surabaya
Sekolah ini beralamat di Jalan Gubernur Suryo No 3 Surabaya, atau lebih tepatnya berada di sebelah kiri atau sebelum Gedung Negara Grahadi. Jika terjadi demo, sekolah ini secara otomatis terkena dampak kemacetan dan di depan sekolah biasanya dijadikan sebagai lahan parkir.
Sekolah ini awalnya merupakan Yayasan Pendidikan umum untuk kebudayaan atau yang bernama Universal Cultur Centre, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan non formal. Mula-mula yayasan ini mengelola sebuah museum sebagai penyimpanan benda bersejarah yang ada di Jawa Timur.
3. SMAN 6 Surabaya
Sekolah ini beralamat di Jalan Gubernur Suryo No 11 Surabaya, atau lebih tepatnya di sebelah kanan atau sesudah Gedung Negara Grahadi. Jika terjadi demo, sekolah ini secara otomatis terkena dampak kemacetan dan di depan sekolah ini biasanya dijadikan sebagai lahan parkir.
Bangunan gedung sekolah berasal dari peninggalan zaman dahulu, yang sekarang telah ditambah bangunan-bangunan baru dan diperindah dengan tuntutan zaman dan kebutuhan.
Dahulu bangunan gedung ini digunakan oleh bangsa Eropa untuk sekolah setingkat dengan TK dan SD, yang disebut SSV yaitu singkatan dari Surabaia Scholl Vereneging, dan setelah kemerdekaan RI digunakan sebagai sekolah swasta.
4. SDN Kaliasin I dan III Surabaya
Kedua sekolah ini beralamat di Jalan Gubernur Suryo No 26 Surabaya, atau lebih tepatnya di seberang jalan atau depan Gedung Negara Grahadi. Jika terjadi demo, sekolah ini secara otomatis terkena dampak kemacetan dan di depan sekolah ini biasanya dijadikan sebagai lahan parkir.
Advertisement