Komnas HAM Minta Polri Perbaiki Cara Tangani Demo Mahasiswa di DPR

Komnas HAM masih mengumpulkan info dan bukti lanjutan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan petugas kepolisian.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Sep 2019, 08:09 WIB
Mahasiswa berlarian saat polisi menembakkan gas air mata dalam demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab, memandang tindakan polisi yang cenderung represif dalam menangani demo mahasiswa di Kawasan DPR RI Senayan perlu perbaikan.

"Kepada polisi kita memang tentu berharap tentu lebih baik ke depannya. Sehingga kita tidak terus menerus berhadapan dengan kekerasan. Itu saya harapkan," kata Amir di RSPP Jakarta, Rabu 25 September 20196.

Menindaklanjuti adanya kekerasan dilakukan Polri dalam menangani demo mahasiswa dan masyarakat, Amir mejelaskan pihaknya harus mengumpulkan info dan bukti lanjutan, serta berkomunikasi dengan pihak terkait seperti ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

"Kami Komnas HAM akan kumpulkan informasi, kita akan komunikasi kenapa terjadi hal-hal begitu," kritik dia.

Meski demikian Amir menegaskan Komnas HAM belum mencap Polri sudah melakukan tindakan di luar batas wajar dalam menangani demo mahasiswa. Namun Amir berpesan jika aspirasi mahasiswa seharusnya bisa dihormati terkait sikap melayani sebagai lembaga pengayom masyarakat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Perlu Gunakan Kekerasan

Mahasiswa mengibarkan bendera Merah Putih saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mahasiswa lari tunggang langgang setelah aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon. (Liputan6.com/JohanTallo)

"Kita tahu mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi ya kita hormati aja, respect. Tak perlu menggunakan kekerasan berlebih dalam menghadapi demonstrasi mahasiswa," terang Amir.

"Tapi penting juga mahasiswanya harus tahu sikap jangan melakukan hal vandal karena itu melanggar hukum," Amir menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya