Liputan6.com, Ambon - Usai gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang Kota Ambon, Kamis (26/9/2019) pukul 08.46.45 WIT, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 59 kali gempa bumi susulan hingga pukul 14.00 Wita dengan besaran yang bervariasi.
Pantauan Liputan6.com di lokasi gempa, sejumlah bangunan sentral mengalami rusak berat, antara lain gedung Kanwil Agama Maluku, gedung DPRD Maluku, gedung rektorat IAIN Ambon, dan gedung perkuliahan Unpatti.
Advertisement
Dari pantauan sejumlah rumah sakit diperoleh informasi, ada 8 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda kawasan Kota Ambon tadi pagi.
Berikut daftar korban jiwa yang berhasil didata tim Liputan6.com di lokasi gempa.
1. Frans Massi warga Nania, tertimbun tanah longsor.
2. Narty Rato pegawai IAIN.
3. Aisah warga Desa Tengah-Tengah Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah tertimbun batu.
4. Hamid warga tengah-tengah juga tertimbun reruntuhan batu.
5. Nanlohy seorang bay lembah argo terkena serpihan bata.
6. La Nai warga Desa Waai tertimbun reruntuhan rumah.
7. Nessy Letlora warga skip serangan jantung saat terjadi gempa.
8. Haija 56 thn warga Silale juga demikian terkena seranga jantung.
Sebagai informasi, gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang Kota Ambon, Kamis, (26/9/2019) pukul 08.46.45 WIT. Lokasi gempa berada di 3.38 LS,128.43 BT (40 km Timur Laut Ambon-Maluku), dengan kedalaman 10 Km, tidak berpotensi tsunami. Setelah itu terjadi gempa susulan Magnitudo 5,3.