Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa yang berlangsung di DPR tak hanya digelar oleh mahasiswa saja. Ratusan pelajar juga turun ke jalan keesokan harinya.
Tak hanya itu, di media sosial, viral kabar soal suporter sepak bola juga akan menggelar demonstrasi di Gedung DPR.
Advertisement
Kabar ini diunggah oleh akun Facebook Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo pada 24 September 2019 lalu. Akun ini mengunggah sebuah gambar yang bertuliskan SUPPORTER INDONESIA TOLAK RUU KUHP.
Dalam gambar itu terdapat lokasi unjuk rasa, yaitu Gedung DPR RI. Selain itu, lengkap dengan waktu unjuk rasa.
"siap?Semoga Brita Nya Benar Ya
#KaboMania #Upcs #Viking #Thejak #Bonek #Aremania #Snex #Bcs," tulis akun Facebook Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo.
Konten yang diunggah akun facebook Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo telah 21 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar warganet.
Kabar serupa juga dibagikan situs pojoksatu.id, dalam artikel berjudul, Beredar Agenda Aksi Suporter Indonesia: Viking, KaboMania dan The Jak Bersatu Tolak RUU KUHP
Berikut narasinya:
POJOKSATU.id, JAKARTA – Demo mahasiswa menolak RUU KUHP dan sejumlah rancangan undang-undang kontroversi, tampaknya akan mendapat dukungan dari para suporter klub sepak bola Indonesia. Kelompok suporter seperti The Jak, Viking, Bonek hingga KaboMania akan bersatu ikut menggelar aksi menolah RUU KUHP itu.
Melalui media sosial Facebook, beredar agenda aksi ‘suporter Indonesia tolak RUU KUHP.
Dipantau Pojoksatu.id di Halaman FB, Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo, Selasa (24/9/2019) malam, tampak ajakan terhadap sejumlah kelompok suporter itu untuk menggelar aksi serupa demo mahasiswa beberapa hari terakhir. Menolak RUU KUHP.
Rencananya, aksi suporter bersatu ini akan digelar pada Kamis (26/9/2019) mendatang di Gedung DPR RI.
Agenda aksi suporter Indonesia ini mendapat respon dari sejumlah netizen. “Mantap, ayo ah jangan jadi pecundang sepak bola, kita buktikan suporter juga cinta NKRI,” komentar Setiawan Agus Muhammad.
“Siap Min,” tulis akun facebook lainnya, Ndonn.
Di dalam agenda aksi itu, juga ditegaskan bahwa ini merupakan aksi persatuan suporter sejumlah klub sepak bola di Indonesia, ditandai dengan menyertakan tanda pagar (tagar) TidakAdaRivalDiDemoIni.
Beredar pula kabar bahwa aksi suporter sejumlah klub sepak bola ini sudah akan dimulai pada Rabu (25/9/2019) hari ini.
Artikel yang diunggah pada 24 September 2019 itu telah dibagikan sebanyak 6.700 kali.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tentang supporter bola yang akan menggelar unjuk rasa menolak revisi KUHP di gedung DPR ternyata tidak benar.
Seperti dikutip dari situs Liputan6.com dalam artikel "Ketua The Jakmania Tanggapi Seruan Suporter untuk Ikut Demo Tolak RUU KUHP".
Jakarta - Beberapa kelompok suporter Indonesia dikabarkan bakal ikut berdemonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (26/9/2019). Seperti mahasiswa, mereka disebutkan juga akan menolak RUU KUHP yang dianggap tak berpihak kepada rakyat.
Kabar tersebut bermula dari sebuah pemberitaan media massa pada Rabu (25/9/2019) yang mengutip Halaman Facebook bernama, 'Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo'.
Di situ disebutkan tertulis sebuah agenda turun ke jalan berdemonstrasi untuk menolak RUU KUHP.
Tauhid Indrasjarief selaku Ketua The Jakmania angkat suara. Pria yang akrab dipanggil Bung Ferry itu meminta anggotanya untuk tidak berdemonstrasi dengan memakai atribut Persija maupun organisasi yang dipimpinnya tersebut.
"Peringatan untuk seluruh anggota The Jakmania untuk tetap berada di jalur sepak bola khususnya Persija Jakarta. Tidak diperkenankan menggunakan atribut Persija Jakarta atau The Jakmania untuk aktivitas di luar sepak bola. Komando kalian datangnya dari koordinator wilayah (korwil) masing-masing," kata Bung Ferry, yang membagikan imbauan itu kepada Bola.com, Rabu (25/9/2019).
"Tugas kewajiban The Jakmania adalah mengoptimalkan dukungan kepada Persija. Jangan biarkan warna bangku stadion lebih mendominasi dari warna Persija. Justru saat seperti ini Persija butuh dukungan dari kita," kata Bung Ferry.
Seperti diketahui, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengelar aksi mass menolak RUU KUHP di depan Gedung DPR, Selasa (24/9).
Bung Ferry menuturkan, tujuan utama The Jakmania adalah memberikan dukungan kepada Persija. Jadi, pencatutan nama organisasi pada demonstrasi terhadap DPR tidak dapat dibenarkan.
"Maaf, peringatan ini bukan berarti tidak menghormati aktivitas lain. Tapi, kami hanya ingin meluruskan sikap bahwa The Jakmania adalah suporter Persija Jakarta dan aktivitas kami bersama hanya mendukung Persija Jakarta. Selebihnya urusan pribadi masing-masing. Salam jempol telunjuk," jelas Bung Ferry.
Bantahan lainnya bisa dilihat dalam situs Liputan6.com dengan judul artikel "Kelompok Suporter Persikabo Bantah Ikut Demonstrasi RUU KUHP".
Jakarta - Ketua Umum Kabomania, Muhammad Yusuf Kiat, menanggapi edaran ajakan demonstrasi untuk menolak Revisi Undang-Undang Kitab Hukum Undang-Undang Pidana (RUU KUHP), yang beredar di media sesosial. Menurut pria yang akrab disapa Jenderal itu, kelompok suporter Kabomania tidak ingin terlibat secara organisasi dalam aksi tersebut.
Sebelumnya sempat beredar ajakan untuk berdemonstrasi ke gedung Dewan Perwakilan Rayat (DPR) untuk menolak RUU KUHP dengan mengatasnamakan suporter. Seruan yang berbunyi, "Suporter Indonesia menolak revisi Undang-Undang (UU) Kitab Hukum Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)" itu kemudian muncul di salah satu media.
Ajakan tersebut berbentuk poster dan diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama 'Ini Semua Karena Ku Cinta Persikabo'. Gerakan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (26/9/2019) dengan mencantumkan nama Kabomania dan dua kelompok suporter lainnya
"Saya nyatakan, kabar itu tidak benar," kata Yusuf kepada Bola.com, Rabu (25/9/2019).
Jenderal memastikan, peran Kabomania adalah mendukung Tira Persikabo, bukan yang lain. Apalagi, sampai berdemonstrasi membawa atribut klub dan organisasi.
"Kami Indonesia. Kami suporter bukan partai politik," katanya.
Advertisement
Kesimpulan
Supporter sepak bola, The Jak Mania dan Kabomania tidak pernah berniat ikut demonstrasi menolak revisi KUHP di Gedung DPR, apalagi menyebarkan ajakan pada para pendukungnya.
Kabar tersebut dipastikan tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.