Liputan6.com, Jakarta Video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menemui ribuan mahasiswa saat demonstrasi di depan kantor DPRD Jateng pada Selasa (24/9) viral. Video tersebut beredar disejumlah media sosial dan mendapat perhatian publik nasional.
Salah satu akun yang mengupload video Ganjar menemui mahasiswa adalah @lambe_turah. Akun instagram itu mengupload video Ganjar dan mendapat perhatian banyak warganet.
Advertisement
"Tidak selamanya demo itu rusuh, pejabat bisa juga jadi sahabat. Mari kita sampaikan aspirasi kita dengan tertib dan damai, karena kita semua saudara satu Indonesia," tulis akun @lambe_turah.
Postingan itu mendapat perhatian cukup besar dari publik. Tercatat sebanyak 13.458 netijen memberikan komentar.
"Andaikan semua pejabat di Indonesia kaya pak Ganjar," tulis akun @ekaidalaraswatii.
"Coba di Jakarta begini," timpal akun @memeyustika. Selain itu, banyak lagi komentar warganet yang memuji Ganjar mau menemui mahasiswa dan menjadi penyambung aspirasi sampai ke pusat itu.
Pakar komunikasi politik Universitas Diponegoro, Triyono Lukmantoro menilai, gaya Ganjar saat menghadapi demo mahasiswa kemarin merupakan langkah tepat. Gaya itu menurutnya patut dicontoh dan ditiru para pejabat tinggi lainnya.
Menurutnya, kehadiran pejabat tinggi dalam aksi demonstrasi sangat dibutuhkan. Mereka merupakan kanal bagi mahasiswa untuk menyuarakan tuntutannya sampai ke pusat.
"Kalau saya lihat videonya, pak Ganjar sampai menyingsingkan lengan baju dan dengan percaya diri hadir di tengah ribuan mahasiswa. Ia kemudian berorasi dan siap mengawal aspirasi mahasiswa. Satu hal yang keren, ia juga mengajak mahasiswa untuk membersihkan sampah dan memperbaiki taman yang rusak," ucapnya.
Terlepas dari nilai positif itu, kehadiran Ganjar di tengah aksi massa membuat potensi kericuhan dapat diredam. Terbukti, setelah Ganjar datang dan menerima aspirasi mahasiswa, ribuan mahasiswa itu pulang ke kampus masing-masing dengan tertib.
"Tidak sampai terjadi kericuhan yang besar, meskipun ada sedikit panas saat gerbang roboh. Namun secara keseluruhan, demo di Semarang kemarin berlangsung damai, tidak seperti daerah lain yang sampai bentrok hingga larut," kata dia.
Kebanyakan lanjut dia, demo ricuh karena tuntutan para demonstran tidak tersampaikan dengan baik. Banyaknya pejabat tinggi yang memilih menghindari demonstran justru menjadi penyebab terjadinya kericuhan.
"Demo ricuh itu biasanya karena tidak ada kanal bagi mereka menyampaikan tuntutan. Selama demo tidak direspon, tentu mereka akan mencari sesuatu agar direspon, dan tidak jarang itu kerusuhan. Dengan hadirnya para pejabat penting di tengah massa, menerima tuntutan, tentu itu akan mendinginkan suasana. Saya kira aksi pak Ganjar kemarin bisa jadi teladan untuk proses demokrasi ke depan," tutupnya.
(*)