Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memindahkan markas besar jika ibu kota pindah ke Kalimantan Utara. TNI rencanyanya akan menjadikan salah satu wilayah di Kabupaten Kutai Kertanegara sebagai tempat markas besar.
"Instansi militer termasuk rencana pemindahan mabes tni beserta jajarannya berada di wilayah kutai kertanegara. Rencanannya kita 117 KM dari wilayah ibu kota nantinya," Kasum TNI Letjen Joni Supriyanto dalam rapat bersama Pansus Pemindahan Ibu Kota di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
Advertisement
Pemindahan markas TNI tidak lepas dari potensi ancaman militer dan non militer dari dalam atau luar negeri.
Joni mengatakan, ibu kota negara baru akan berhadapan dengan batas darat negara Malaysia dengan jarak 6202 Km. Serta berbatasan dengan Malaysia di laut. Kemudian di udara dekat dengan Filipina, dan Singapura.
"Kekuatan militer negara tetangga, Malaysia kemudian Australia, Brunei, Singapura, Filipina, China dan US," ujar Joni.
Joni juga mengatakan, nantinya tidak semua anggotanya dipindahkan ke ibu kota baru. Satuan di luar mabes direncanakan akan mengisi mabes TNI. Sementara personil Mabes yang dipindahkan ke ibu kota sekitar 5737.
"Adapun jumlah personil yang mengikuti pemindahan Mabes TNI ke ibu kota baru sekitar 5737 orang," jelas Joni.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Buat Kodam Khusus
TNI juga mengusulkan Kodam Khusus pengamanan ibu kota untuk angkatan darat. Serta, Kodam VI Mulawarman di Kalimantan Selatan dan Kodam XII Tanjungpura di Kalimantan Tengah diberikan penambahan gelar kekuatan.
Untuk angkatan laut, kata Joni, perlu ditambah yaitu Lanal Sambas, Lanal Ketapang.
"Kemudian TNI AU selain satuan yang sudah tergelar di pulau Kalimantan diperlukan beberapa penambahan gelar kekuatan lainnya yaitu Lanud Tipe A, Skudron tempur, skuadron angkut, skuadron teknik, skuadron pengamanan ibu kota, resimen pertahanan udara detasemen pertahanan udara, rumah sakit dan rumah dinas," jelas Joni.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement