Liputan6.com, Jakarta - Ananda Badudu, mantan personel Banda Neira, Jumat (27/9/2019) pagi, dicokok polisi. Ia sempat menceritakan melalui akun Twitternya.
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda Badudu.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, Ananda Badudu mengumpulkan dana ratusan juta rupiah untuk mendukung aksi para demonstran yang terjadi sejak Selasa (24/9/2019).
Melalui situs kitabisa.com, Ananda Badudu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 175.696.688 dari target yang diinginkannya Rp 50 juta.
Beri Semangat
Sebelum ditangkap, mantan jurnalis Tempo ini sempat menyarankan pada para pendemo untuk tak memberikan kalimat-kalimat yang emosional.
Hal itu diungkapnya di akun Twitter, yang kemudian diunggah kembali di Instagramnya, Kamis (26/9/2019).
"Siapapun yang hari-hari ini melihat kekerasan terjadi di depan mata, rekam pakai hape. Siarkan di medsos tanpa embel-embel kalimat2 emosional. Cukup sertakan lokasi, tanggal, dan jam kejadian. Kalimat2 emosional hanya jadi meteri empuk untuk dipelintir kubu yg berseberangan," cuitnya.
Advertisement
Tak Perlu Ada Kekerasan
Lagi-lagi, Ananda Badudu mengingatkan untuk tak perlu melakukan kekerasan.
"Kekerasan dan represi tak perlu dilawan dengan kekerasan. Video adalah senjata utama kita sekarang. Kalau kamu atau teman kami mengalami kekerasan. rekam. Video akan jadi senjata untuk kita saling menguatkan. Jgn lupa setting watermark tanggal agar jelas kapan kejadiannya," tambahnya.