Jakarta - Persija Jakarta baru saja lepas dari zona merah usai menang 1-0 atas Barito Putera pada pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019, Senin (23/9/2019). Melawat ke Samarinda untuk menghadapi Borneo FC pada pekan ke-21, Macan Kemayoran dituntut meraih poin demi tetap menghindari kemungkinan kembali ke zona berbahaya.
Setelah melepas pelatih asal Spanyol Julio Banuelos, Persija menang atas Barito Putera di bawah asuhan caretaker pelatih, Sudirman. Kemenangan itu mengantarkan Macan Kemayoran ke peringkat ke-13 klasemen jelang lawatan ke Samarinda.
Advertisement
Persija harus tetap berada di jalur kemenangan demi mulai melangkahkan kaki menjauhi papan bawah. Setidaknya, bagi bek Tony Sucipto, Macan Kemayoran harus bisa pulang dengan membawa poin dari Samarinda.
"Pertandingan ini sangat penting, tapi yang pasti kami datang ke sini ingin meraih tiga poin maksimal. Kalau tidak bisa, ya kami harus mencuri satu poin di sini," ujar Tony Sucipto seperti dilansir situs resmi klub.
Tekad untuk menang begitu menggebu dalam diri Tony Sucipto, tapi Persija memang harus sedikit realistis mengingat Macan Kemayoran akan tampil tanpa striker utama mereka, Marko Simic yang harus istirahat karena merasakan sakit di betisnya.
Namun, modal kemenangan 1-0 atas Barito Putera memang menjadi modal percaya diri Persija untuk bisa meraih poin di Samarinda, di mana Persija memang belum satu kalipun meraih kemenangan ketika menjalani laga tandang di Liga 1 2019.
Waspadai Semua Pemain Borneo FC
Absennya Marko Simic di skuat Persija tentu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Borneo FC di depan para pendukungnya. Tim berjulukan Pesut Etam itu pun memiliki sejumlah pemain yang siap tampil habis-habisan menghadapi Persija, termasuk mantan playmaker Macan Kemayoran, Renan Silva.
Tony Sucipto mengakui Borneo FC merupakan tim yang kuat. Namun, mantan bek Persib Bandung itu menolak menyorot pemain tertentu yang bisa memberikan bahaya kepada lini pertahanan Macan Kemayoran dan mewaspadai semua pemain yang bakal tampil di lapangan.
"Kalau diantisipasi sih tidak ada, semuanya sih sama. Yang penting pemain yang paling dekat dengan gawang atau yang membawa bola itu yang paling bahaya,” tegasnya.
Sumber: Persija
Disadur dari Bola.com (Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo / Editor Aning Jati, Published 27/09/2019)
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement