Gelaran Nusa Dua Fiesta 2019 Bidik 15 Ribu Wisatawan

Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 akan berlangsung pada 25 hingga 27 Oktober 2019 dengan tema "Coloring the Beauty of Bali".

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Sep 2019, 12:20 WIB
Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Bali. Acara ini akan menawarkan pagelaran musik dan budaya untuk memikat 15 ribu pengunjung.

Festival ini akan berlangsung pada 25 hingga 27 Oktober 2019 dengan tema "Coloring the Beauty of Bali".

Sesuai dengan tema, kompetisi body painting level internasional akan menjadi andalan acara ini. Musisi Bali dan lokal pun akan diundang untuk meramaikan acara seperti Padi Reborn dan Hivi.

"Ini merupakan kegiatan yang ke-23, jadi dari segi usia sedang hot. Jadi mulai matang dan membentuk lebih bagus, dan format menuju profesional dan layak distandarkan menjadi even internasional," ujar Managing Director Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Indonesia Tourism Corporation (ITDC), I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (27/9/2019), di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.

Beragam kegiatan yang menarik bagi turis anak muda dan keluarga juga disiapkan adalah Tari Pendet 100 penari anak, LED Magician, Parade Ngelawang, Colossal Dance, Fashion Carnaval, Make Up Challenge, Kids Station, Cooking Competition, dan Cover Song Creativity.

Kegiatan ini memberi kesempatan bagi turis untuk berbelanka produk kerajinan dan menikmati sajian kuliner yang memadukan budaya tradisional dan modern di lokasi acara: Peninsula Island.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Alternatif Ekonomi

Wisatawan asing berjalan di sekitar Pantai Nusa Dua, Bali setelah gempa bumi, Senin (6/8). Aktivitas pantai Nusa Dua Bali masih ramai wisatawan asing setelah adanya gempa 7 pada skala richter yang berpusat di Lombok NTB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Plt. Asisten Deputi Usaha Energi Logistik, Kawasan dan Pariwisata I Kementerian BUMN Haryo Indratno menyebut, pariwisata bisa menjadi alternatif ekonomi yang baik agar Indonesia tak tergantung ke sektor komoditas. Ia pun menegaskan bahwa situasi Bali kondusif meski ada kontroversi politik terkait RUU KUHP.

"Mohon sampaikan bahwa Bali aman," tegas Haryo.

Acara ini dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation. Bank Mandiri dan Novotel turut terlibat pada festival ini.

Tiket presale juga bisa dibeli di situs nusaduafiesta dengan harga Rp 40 ribu per hari.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya