Liputan6.com, California - Tesla merupakan salah satu perusahaan terdepan dalam urusan pengembangan mobil listrik. Di beberapa negara, produk perusahaan milik Elon Musk ini sudah banyak digunakan sebagai kendaraan sehari-hari.
Performa mobil Tesla yang mumpuni bahkan membuat Departemen Kepolisian Fremont, California, menggunakan Tesla Model S sebagai mobil patroli. Penggunaan mobil listrik ini merupakan bentuk program percobaan sebagai upaya untuk mengurangi emisi dan biaya bahan bakar.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, kejadian kurang menyenangkan terjadi beberapa waktu lalu. Dilansir Autoevolution, anggota kepolisian Fremont yang bernama Jesse Hartman, melakukan pengejaran terhadap penjahat menggunakan mobil polisi Tesla. Dalam aksi pengejaran tersebut tiba-tiba Jesse menyadari bahwa mobilnya kehabisan daya baterai.
Akibat hal tersebut, Jesse meminta bantuan kepada anggota kepolisian lain untuk menggantikannya melakukan pengejaran. Namun, si penjahat akhirnya berhasil melarikan diri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lupa Cas
Dilansir Autoevolution, pihak kepolisian Fremont menyatakan bahwa hal ini terjadi karena pada shift sebelumnya mobil listrik tersebut lupa untuk diisi daya. Namun, peristiwa ini tidak mempengaruhi Departemen Kepolisian Fremont untuk tetap menggunakan Tesla sebagai mobil patroli.
"Mobil ini tidak diisi daya penuh saat awal shift. Sayangnya hal ini juga terjadi bahkan pada mobil kami yang menggunakan bahan bakar minyak. Hal ini tidak memengaruhi pandangan kami terhadap performa mobil listrik sebagai mobil patroli," ucap Geneva Bosques, juru bicara Departemen Kepolisian Fremont.
"Sejauh ini mobil tersebut memenuhi ekspektasi kami. Program ini baru berjalan selama enam bulan dan kami masih melakukan pendataan," pungkasnya.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement