Begini Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Matik

Mengemudikan mobil bertransmisi matik dinilai lebih mudah karena pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem. Tak memiliki pedal kopling, kendaraan dengan transmisi matik juga memiliki engine brake.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Sep 2019, 06:05 WIB
Merawat mobil matik sedikit berbeda dengan mobil manual. Seperti apa perawatan mobil matik yang benar?

Liputan6.com, Jakarta - Mengemudikan mobil bertransmisi matik dinilai lebih mudah karena pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem. Tak memiliki pedal kopling, kendaraan dengan transmisi matik juga memiliki engine brake.

Mampu menghentikan laju mobil dengan lebih optimal, engine brake merupakan upaya menahan laju mobil dengan memanfaatkan putaran mesin. Saat mobil tengah angkut beban berat, pengereman secara penuh juga harus dibantu sistem ini.

Cara melakukan engine brake untuk mobil matik bisa dilakukan dengan down shift. Untuk transmisi yang mempunyai fitur over drive atau O/D bisa dengan cara menonaktifkan fitur tersebut guna menurunkan posisi transmisi. Demikian seperti dikutip dari Hyundai Indonesia, Sabtu (28/9/2019).

Pada engine brake mobil matik yang tidak mempunyai over drive, bisa langsung menurunkan posisi transmisi dari D ke 3, 2 atau L. Akan tetapi hal yang harus diperhatikan ialah rpm mesin ketika melakukan down shift.

Jika mobil sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift, Anda bisa langsung mengurangi posisi transmisi dengan komponen ini. Cara kerjanya, hampir sama dengan mobil bertransmisi manual.


Engine Brake pada Mobil Manual

Fitur ini akan membantu melakukan engine brake tanpa perlu mengganti tuas persneling.

Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah.

Bisanya engine brake bisa dilakukan ketika putaran mesin ada di kisaran 3.000 rpm.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya