Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang berasumsi, jika smartphone mereka jatuh dari pesawat, pasti smartphone tersebut tak akan lagi bisa berfungsi.
Hal tersebut dirasakan oleh fotografer Haukur Snorrason saat melakukan sesi pemotretan di atas sungai Skafta, Islandia Selatan, dari pesawat.
Baca Juga
Advertisement
Embusan angin membuat iPhone yang digenggamnya jatuh dari atas pesawat ketika mencoba merekam banjir sungai gletser.
Mengutip laman Phone Arena, Jumat (27/9/2019), iPhone milik Snorrason jatuh dari ketinggian 200 kaki ke tanah berbatu yang dibanjiri oleh sungai.
Snorrason sudah pesimistis smartphone iPhone 6s miliknya itu sudah hilang dan takkan bisa dipakai lagi. Namun ada hal mengejutkan terjadi.
Sekitar tiga belas bulan setelah kejadian ini, Snorrason menerima telepon dari seorang pendaki yang menemukan iPhone miliknya saat sedang berjalan kaki.
Terjatuh di Lumut Tebal
Kepada The Next Web, Snorrason mengatakan, iPhone miliknya telah terjatuh di sebidang lumut tebal yang bisa saja membuat perangkat itu hancur. Namun, iPhone 6s miliknya tetap baik-baik saja.
"Untungnya, iPhone tersebut mendarat di lumut yang telah tumbuh tebal di sana. Lumut di daerah ini agak tebal, bisa mencapai 30cm. Itu jadi alasan utama iPhone saya tetap selamat saat musim gugur," kata Snorrason.
Advertisement
Selamat Berkat Casing Belakang
Menurut laporan, iPhone tersebut jatuh dengan bagian layar menghadap bidang lumut. Bagian casing bodi iPhone melindunginya terhadap cuaca.
Oleh karena itu, saat dicoba dinyalakan, iPhone masih berfungsi. Kemungkinan mikrofon mengalami kerusakan karena Snorrason menyebut, ia bisa membuat panggilan namun di ujung telepon, penerima telepon tak bisa mendengarnya.
(Tin/Why)