Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menduga ada teroris terlibat dalam kasus mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) tewas tertembak saat demo di DPRD Sultra, Kamis kemarin.
"Saya sampaikan sudah konfirm ada pihak-pihak lain, pihak ketiga untuk mendompleng ini apalagi di Sulawesi Tenggara itu kan dekat, walau kita tak mengarahkan ke sana (teroris), tapi dugaan itu ada," jelas Iqbal saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Advertisement
Jenderal bintang dua ini menegaskan penyelidikan guna mengendus penembakan mahasiswa saat demo seserius mungkin. Wakapolri Komjen Pol Aridono langsung ditugasi ke lokasi kejadian untuk mendalami agar tak terulang insiden serupa.
"Bapak Wakapolri berangkat hari ini, ini menunjukkan keseriusan kami, Bapak Wakapolri akan ke lokasi dan menujukkan tindakan kekepolisian, baik berupaya membuat terang insiden ini, maupun tindakan preventif seperti berdialog, silaturahmi," tutur Iqbal.
Diketahui, gerak cepat Polri telah membentuk dan menerjunkan dua tim untuk mengungkap kasus kematian ini. Iqbal mengatakan, tim pertama dipimpin oleh Propam Polri dan tim dua dipimpin oleh Itwasum Polri.
"Jadi kita akan transparansi mungkin, Pak Kapolri sudah kirimkan 2 tim," Iqbal menandasi.