Mengidap Penyakit Langka, Berat Badan Qory Sandioriva Sempat Naik Hingga 110 Kg

Qory Sandioriva menjelaskan penyakitnya ini sulit dideteksi karena masih langka.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2019, 20:40 WIB
Qory Sandioriva menjelaskan penyakitnya ini sulit dideteksi karena masih langka.

Liputan6.com, Jakarta - Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, sempat menghilang dari dunia hiburan Tanah Air. Rupanya, Qory mengidap penyakit langka yaitu autoimun.

Di mana sel pertahanan tidak bisa membedakan sel sehat dan sel buruk, dampaknya sel tersebut menyerang tubuh sendiri. Sehingga membuat Qory Sandioriva mendadak berat badannya naik hingga 110 kilogram (kg).

“Aku terkena penyakit bernama autoimun dengan jenis sjorgen’s syndrome dan lupus,” ungkap Qory Sandioriva, di acara Kusuma High Tea With Qory Sandioriva, di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Qory Sandioriva menjelaskan penyakitnya ini sulit dideteksi karena masih langka.

 


Berobat ke Luar Negeri

Potret Terbaru Qory Sandioriva (sumber: instagram/@qorysandioriva)

Untuk menyembuhkan penyakitnya, mantan istri Ramon Y Tungka, melakukan pengobatan di beberapa negara, di antaranya Singapura, Malaysia hingga Korea Selatan.

“Untuk penyakit autoimun ini dianjurkan untuk mengonsumsi steroid, tapi ada yang beberapa tidak cocok. Guna steroid adalah mengunci air dan garam jadi bikin badan gemuk. Terakhir berat badan saya sampai 110 kg, tapi sekarang sudah kembali ke 65 kg,” papar Qory.

 


Tertekan

(Instagram/qorysandioriva)

Selama menderita autoimun, Qory Sandioriva, kerap mengalami sakit kepala hebat, kulit terasa perih, sendi ngilu, bahkan kesemutan, dan nyeri di tulang belakang.

Dalam menjalani pengobatan, ibu satu anak ini mengaku tertekan. Dokter pun menyarankan untuk self-healing.

"Waktu itu saya menemukan kelebihan dalam kekurangan saya. Waktu sakit, saya dianjurkan untuk self-healing dengan merangkai bunga, sesuatu kelebihan yang saya tidak pernah tahu," kenang wanita 28 tahun ini.

(Dwi Ratih/Dream.co.id)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya