Liputan6.com, Palembang - Puluhan pelajar STM di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), diamankan anggota Polresta Palembang saat akan menggelar aksi demo pada Kamis (26/9/2019).
Mereka langsung dibawa ke Polresta Palembang untuk didata identitasnya dan dimintai keterangan. Pada Kamis sore, seluruh pelajar STM ini langsung bisa pulang, setelah dijemput kepala sekolahnya masing-masing.
Namun ada lima orang pelajar STM yang masih dalam proses pemeriksaan. Karena di dalam tas yang dibawanya ditemukan tiga unit senjata tajam (sajam) dan dua unit obeng.
Baca Juga
Advertisement
Menurut FB (15), pelajar kelas XI SMKN 4 Palembang, dia tahu akan ada demo yang akan dilakukan pelajar STM pada Kamis pagi. Rencananya mereka akan menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumsel.
"Saya hanya ikut-ikut saja, katanya mau demo ke depan gedung DPRD Sumsel, tapi tidak jadi. Jadi kami jalan mau ke arah Jakabaring dan ditangkap," ujarnya, Jumat (27/9/2019).
WH (16), pelajar STM di Palembang mengaku ketakutan saat melihat polisi mendekatinya. Dia yang diamankan di kawasan Lapangan Hatta Palembang, berusaha kabur menggunakan sepeda motornya.
"Saya hanya ikut-ikutan saja. Saat anggota polisi hendak mengamankan kami, saya mau kabur bawa sepeda motor, tetapi saya terjatuh. Saat itulah saya diamankan polisi," katanya.
Dalam razia tersebut, petugas kepolisian juga mengamankan belasan sepeda motor milik pelajar.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansah mengatakan, belasan pelajar yang diamankan ini diduga akan menggelar aksi diberbagai tempat.
"Kita amankan dari kalangan pelajar SMK dan SMA di Palembang. Ada juga dari luar kota Palembang, seperti dari Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumsel," ujarnya.
Diduga para pelajar STM ini akan melakukan demonstrasi di berbagai tempat, salah satunya di taman Kambang Iwak Palembang. Dari razia awal, ada 54 orang pelajar STM yang sudah diamankan di pos polisi dan didata.
Pelajar Magang Diamankan
"Kami menghimbau ke sekolah lain, babinkamtibnas, camat, lurah dan masyarakat agar anak-anaknya tidak berkeliaran dan terprovokasi. Apalagi melakukan perusakan, mereka harus sekolah," ucapnya.
Zulkifli, Kepala SMKN 3 Palembang mengungkapkan, ada 13 orang siswanya yang terjaring razia anggota Polresta Palembang. Para siswanya sedang melakukan magang di salah satu minimarket waralaba di Palembang.
"Mereka jadi diajak, tapi tidak mau ikut demo. Saya harap mereka tidak terprovokasi. Saya juga kaget mendengar mereka diamankan. Kebetulan saya berada di Disdik Sumsel dan langsung ke sini. Pasti ada sanksinya untuk mereka," ucapnya.
Wina, salah satu warga Palembang mengatakan, saat melihat para pelajar STM dikumpulkan di pos polisi, dia langsung mendekat.
"Saya mau lihat, apakah ada anak saya yang terjaring razia polisi. Cemas juga saya, saat melihat puluhan pelajar diamankan di sini. Untungnya tidak ada anak saya diamankan," ujarnya.
Advertisement