Liputan6.com, Jakarta Masa jabatan Erick Thohir sebagai ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan segera berakhir. Pendaftaran calon ketua umum KOI yang baru telah dibuka Jumat (27/9/2019).
Siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua KOI memiliki waktu sampai 6 Oktober 2019 untuk mendaftarkan diri. Pemilihan sendiri baru akan dilakukan 9 Oktober 2019 dalam Kongres.
Advertisement
Selain ketua umum, akan ada pemilihan wakil ketua, Komite Eksekutif KOI, anggota Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dan anggota Dewan Etik.
Tim penjaring pemilihan telah dibentuk dengan dipimpin langsung Erick Thohir dan diisi para pegiat olahraga di Indonesia. Dengan Helen Delima sebagai sekretaris, dan lima anggota, Basiruddin (Wakil Sekjen PB Forki), Arsyad Achmadin (PP PCI), Fully Aswar (IJBA), dan Kelik Wirawan Widodo (Ketua Umum PB Perpani), serta Wijaya Mithuna (berkuda).
"Saya dan tim penjaring akan bekerja secara fair sesuai ketentuan yang berlaku. Kami berharap para bakal calon yang mendaftarkan diri adalah figur-figur yang peduli olahraga dan yang mengerti atas tigas masing-masing dengan terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Erick Thohir.
Persyaratan
Untuk menjadi bakal calon, maka ada beberapa syarat secara administrasi yang harus dipenuhi oleh semua bakal calon yang ingin mendaftarkan diri, misalnya mendapat dukungan tertulis dari 30 cabang olahraga anggota KOI untuk bakal calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum, 15 cabang olahraga untuk bakal calon anggota Komite Eksekutif, 10 cabang olahraga untuk bakal calon Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia dan Dewan Etik KOI.
Serta memiliki pengalaman di dalam organisasi dan berkegiatan olahraga di tingkat nasional serta internasional. Tidak pernah dijatuhi hukuman penjara dengan mendapat keterangan dari pihak berwajib (SKCK-Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang dilampirkan bersama dokumen lainnya. Khusus untuk bakal calon Ketua Umum dan Wakil Ketua juga ditambahkan kesediaannya untuk memperkenalkan diri dan memaparkan visi dan misinya sebagai Ketum dan Waketum di dalam Sidang Kongres.
“Saya berharap mereka yang terpilih dapat memperkuat dan membesarkan olahraga di Indonesia. Mereka yang terpilih memiliki tugas yang cukup berat, salah satunya adalah memastikan Indonesia terpilih sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032, selain juga mempertahankan tradisi emas di Olimpiade Tokyo yang akan datang. Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan demi kejayaan Olahraga Indonesia. In sya Allah mereka yang terpilih dapat mensukseskan apa yang sudah saya buatkan fondasinya,” tutup Erick Thohir yang saat ini juga menjabat sebagai FIBA Central Board dan anggota International Olympic Comnittee.
Advertisement