Jakarta - Persija Jakarta takluk 0-1 dari Borneo FC di Stadion Segiri dalam laga pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019, Jumat (27/9/2019) malam. Usai kekalahan tersebut, Persija Jakarta yang diwakili pelatih caretaker Sudirman dan pemain Dany Saputra kompak menyorot kinerja wasit.
Persija Jakarta takluk 0-1 dari Borneo FC lewat gol tunggal Lerby Eliandry yang melakukan sontekan dengan kepalanya, memanfaatkan bola sepakan mantan pemain Persija, Renan Silva. Kekalahan ini memperpanjang hasil minor Persija, terutama ketika menjalani laga tandang pada musim ini.
Advertisement
Pelatih caretaker Persija, Sudirman, tak menyalahkan pemainnya atas kekalahan yang dialami Macan Kemayoran. Pelatih berlisensi A AFC ini justru menyoroti kinerja wasit yang dianggap cukup merugikan timnya dalam pertandingan tersebut.
"Alhamdulillah sudah selesai meski kami belum dapat hasil yang maksimal. Namun, setidaknya para pemain punya motivasi tinggi untuk bermain. Pertandingan berjalan bagus, di mana kedua tim bermain terbuka dan banyak peluang tercipta," ujar Sudirman seperti dilansir situs resmi klub.
"Hanya disayangkan keputusan wasit masih diperdebatkan, seperti adanya handball dan anggapan offside. Keputusan itu mengganggu mental dan konsentrasi para pemain saya. Akhirnya rasa percaya diri tidak muncul," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan pemain Persija, Dany Saputra. Pemain yang mengisi pos sayap pertahanan Macan Kemayoran ini menilai ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan tim tuan rumah tapi dibiarkan oleh sang pengadil lapangan.
"Ada beberapa pelanggaran yang semestinya kami dapatkan, tapi wasit tidak memberikannya kepada kami. Itu saja," ujar pemain Persija Jakarta itu.
Berharap Wasit Lebih Berintegritas
Kekecewaan terhadap kinerja wasit benar-benar disuarakan oleh Persija usai kekalahan di kandang Borneo FC itu. Sudirman menegaskan dirinya berharap wasit-wasit di Liga 1 bisa memperlihatkan integritas yang lebih baik dalam memimpin pertandingan, termasuk di laga berikutnya yang dijalani oleh Persija Jakarta.
"Saya berharap wasit bisa lebih menjunjung rasa fairplay, agar kami pun bisa lebih menerima keputusan meski harus kalah. Kami tahu di dalam sepak bola kalah tidak kalah, menang, atau bermain imbang," tegas Sudirman.
Beruntung bagi Persija, meski harus menelan kekalahan di Samarinda, Macan Kemayoran tidak langsung kembali ke zona bahaya. Persija kini tetap berada di peringkat ke-13 dengan 20 poin, meski mungkin saja posisinya masih bisa tergeser oleh Persela Lamongan dan Kalteng Putra yang belum memainkan laga pekan ke-21 mereka.
Sumber: Persija
DIsadur dari Bola.com (Benediktus Gerendo Pradigdo / Aning Jati)
Advertisement